JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Imelda Sari Akhirnya Terpilih Jadi Ketua IKA Sejarah Universitas Andalas

Ketua IKA Sejarah Unand, Imelda Sari
   
Ketua IKA Sejarah Unand, Imelda Sari

PADANG-Imelda Sari terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Sejarah Universitas Andalas (Unand) periode 2018-2022. Demikian hasil musyawarah besar ke-2 di Convention Hall Unand, Jumat (30/3/2018).

Dalam siaran pers yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (31/3/2018), selain Imelda, sebetulnya ada nama lain yang mengemuka, yakni Letkol Seherman. Sayang ketua panitia pelaksana reuni akbar dan musyawarah besar ini tidak memenuhi persyaratan untuk maju ke tahapan pemilihan.

Imelda mengatakan, untuk mamaksimalkan peran signifikan alumni sejarah tentu tidak bisa bekerja sendirian. Oleh sebab itu, dia berharap alumni yang berjumlah lebih dari 1200 orang bisa berkontribusi. Bukan hanya untuk alumni dan jurusan, tapi juga masyarakat, bangsa dan negara.

“Ini tantangan kita semua. Saya rangkul semua angkatan masuk ke dalam pengurusan. Rangkul semua yang berprofesi apa pun. Saya ingin memberi kesempatan rekan semua berkontribusi secara maksimal dan optimal,” ujar dia.

Baca Juga :  Usai TPN Ganjar-Mahfud Daftarkan Gugatan ke MK, PDIP Pastikan Bakal Menggulirkan Hak Angket di DPR

Dalam era kepengurusannya, Imelda akan membentuk yayasan dan badan usaha berbentuk koperasi. Di samping itu, segara mungkin juga akan dibangun database alumni, sehingga bisa saling berkabar dan memberi informasi secara faktual.

“Jika kita bahu-membahu serta saling bantu-membantu satu sama lainnya, maka saya yakin IKA Sejarah beserta jurusan Ilmu Sejarah Unand ini bisa berkiprah di tingkat nasional,” ungkap dia.

Dia bukan memulainya dari masa lalu sebagaimana terminologi sejarah, melainkan realitas kekinian.
Detik ini, sebutnya, ada sekitar 100 juta generasi milenial dimana di antaranya adalah mahasiswa sejarah. Arti kata, sejarah jangan terpaku pada masa lalu sebagaimana definisinya.

Mantan wartawan SCTV ini menggarisbawahi IKA Sejarah bukan hanya forum silahturahmi, beranjang sana antar angkatan, memberi akses atau jaringan pada mahasiswa, membuka komunikasi yang baik pada jurusan. Tapi lebih penting bidang keilmuan sejarah sendiri juga bisa menjadi peluang bagaimana merebut masa depan.

Baca Juga :  Jokowi Disebut Cawe-cawe Soal Kabinet Prabowo, Habiburokhman: Saya Saja Boleh Usulkan Nama?

Generasi milenial penting diberi pemahaman masa lalu untuk menakar masa depan. Sementara tamatan sejarah terbiasa membuat satu dokumen jadi tulisan yang basah dan menarik.

Imelda berharap dari pemikiran tokoh besar dari zamannya seperti tokoh-tokoh yang lahir dari Minangkabau, anak sejarah Unand mengembangkan pemikiran tersebut.

“Basic kita bagaimana bisa merebut masa depan. Karena dari sejarah juga kita belajar. Banyak sosok pemimpin dulu, memimpin republik dengan kapasitas yang baik, sehingga patut dicontoh,” terang dia.

Sementara itu, Ketua jurusan Ilmu Sejarah Anatona berharap seluruh alumni menjaga kekompakan saling menghormati, menghargai dan menyayangi.

“Alumni senior menuntun yang yunior,” pinta dia. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com