Pembangunan Overpass Solo, 12-18 Maret Pintu Perlintasan KA Manahan Ditutup. Jalan Slamet Riyadi Jadi Dua Arah

SOLO– Terhitung mulai tanggal 12 Maret 2018, ruas Jalan Slamet Riyadi  dari Gendengan hingga Purwosari sudah mulai diberlakukan dua arah lagi. Namun ketentuan tersebut hanya berlaku hingga tanggal 18 Maret 2018 untuk pemberlakuan uji coba skema rekayasa lalu lintas (lalin) pembangunan overpass Manahan.

Selama enam hari itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta bersama dinas terkait menggelar uji coba rekayasa lalin tahap kedua pembangunan overpass Manahan. Meskipun secara garis besar skema rekayasa lalu lintas jilid kedua ini tidak jauh berbeda dengan skema rekayasa tahap pertama sebelumnya yaitu Oktober 2017 lalu, namun lintas yang pernah simulasi jilid kedua ini telah melalui penyempurnaan.

Penyempurnaan uji coba rekayada lalin tersebut berdasarkan evaluasi dan masukan dari masyarakat pada simulasi pertama lalu. Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta, Hari Prihatno, pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan beberapa pihak terkait sebelum berjalannya rencana uji coba simulasi diantaranya dari PT KAI, Kontraktor Overpass , Dinas PUPR, Satker PJN II Jaten, perwakilan dari kecamatan dan kelurahan daerah yang terkena dampak pembangunan.

“Selama simulasi nanti Perlintasan Manahan akan ditutup total, jalan Slamet Riyadi dari arah gendengan menuju ke arah Purwosari berlaku dua arah. Jalan Dr. Rajiman berlaku dua arah. Jalan Dr. Moewardi dari arah Agas hingga Masjid Kota Barat steril dari parkir,” urainya, Jumat (2/3/2018).

Diimbuhkan Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Surakarta, Ari Wibowo, selama pemberlakuan uji coba, Jalan Supeno parkir kendaraan roda dua ditempatkan di jalur lambat. Sedangkan Jalan KS Tubun (Polresta) berlaku satu arah ke utara.

“Kemudian untuk yang melewati rute Pasar Nongko, yang pertama Jalan Hasanudin dari arah Pasar Nongko menuju Jalan Cipto Mangunkusumo berlaku satu arah ke barat. Jalan Hasanudin dari Pasar Nongko ke arah Kelurahan Punggawan berlaku 1 arah 24 jam. Jalan R.M Said dari Pasar Nongko ke arah MT. Haryono berlaku dua arah (Di pintu kereta api dari barat dilarang belok kanan, di pertigaan Sambeng dari timur dilarang belok ke kanan). Lalu perlintasan kereta api di Jalan Dr. Moewardi, Manahan ditutup total. Maka bagi masyarakat yang hendak melewati ruas tersebut diminta untuk melalui jalur alternatif yang disiapkan,” tukasnya. Triawati Prihatsari Purwanto