JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Reses DPRD Sragen Dibanjiri Curhat Buruknya Kartu Tani dan Sulitnya Pupuk. Kaliwedi Digelontor Rp 1,3 M Untuk Infrastruktur dan BUMDes

Wakil Ketua DPRD Sragen dari Fraksi Golkar, Bambang Widjo Purwanto saat memberi sambutan dalam reses masa sidang I yang digelarnya di hadapan ratusan warga Desa Kaliwedi, Gondang, Rabu (14/3/2018) malam. Foto/Wardoyo
ย ย ย 
Wakil Ketua DPRD Sragen dari Fraksi Golkar, Bambang Widjo Purwanto saat memberi sambutan dalam reses masa sidang I yang digelarnya di hadapan ratusan warga Desa Kaliwedi, Gondang, Rabu (14/3/2018) malam. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Masalah perbaikan infrastruktur masih menjadi aspirasi dominan di hampir sebagian besar masyarakat di wilayah Sragen. Salah satunya di Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang. Selain itu, persoalan makinย sulitnya pupuk ditambah ribetnya program kartu tani juga mendapatย sorotan tajam dari warga.

Hal itu terungkap dalam agenda serap aspirasi yang digelar Wakil Ketuaย DPRD Sragen dari Fraksi Golkar, Bambang Widjo Purwanto di Desaย Kaliwedi, Rabu (14/3/2018) malam. Reses dihadiri sekitar 600 wargaย dari desa setempat dan unsur Muspika hingga Camat Gondang, Caturย Sarjanto.

Turut hadir pula sejumlah Kades di wilayah Gondang. Bambang mengatakan dalam reses masa sidang I tahun 2018 itu, khusus Desa Kaliwedi memang masih didominasi permintaan perbaikan dan pembangunan infrastruktur.

Selain itu juga ada pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) agarย lebih maju.

โ€œYang paling banyak masih soal infrastruktur. Itulah mengapa danaย aspirasi memang kita alokasikan lebih banyak untuk infrastruktur. Tapiย ke depan juga untuk pengembangan BUMDes disini. Termasuk nantiย pengembangan wisata dengan mbangun water boom dan pertanian,โ€ paparย Bambang.

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Selain itu, warga yang hadir malam itu juga menyinggung soal sulitnyaย mendapat pupuk karena kuotanya makin dikurangi. Kemudian kartu taniย juga dianggap malah membuat petani makin ribet dan bukan membantuย karena faktanya alokasi pupuk justru terus dikurangi.

Mendapat keluhan itu, Bambang menegaskan bahwa program kartu taniย adalah program dari Pemprov dan Gubernur Ganjar Pranowo. Begitu punย soal pupuk yang terus dikurangi, DPRD Sragen tak punya kewenanganย karena itu juga program dari Pemprov.

“Kami juga memaklumi keluhan petani dan faktanya kuota pupuk tahun ini malah dikurangi lagi. Sudah tahun lalu dikurangi, ย ini dikurangi lagi. Padahal petani itu wis rekasa, ย mau cari pupuk saja kok semakin sulit, ” tuturnya.

Baca Juga :  Tanpa Restu Bapak, Untung Wina Sukowati Calon Bupati Sragen 2024 Nekat Maju Lewat Partai Demokrat: Ini Tekat Saya Sendiri

Kades Kaliwedi, Daryono mengapresiasi pemilihan lokasi reses diย desanya. Ia mengakui selama ini masyarakat di desanya sangat terbantuย dan hampir mayoritas aspirasi bisa diserap dan direalisasi denganย bantuan dana aspirasi yang disalurkan Bambang Widjo Purwanto.

Di tahun 2018 ini saja, menurutnya jumlah dana bantuan keuangan khususย (BKK) yang digelontorkan dari Bambang Widjo di desa Kaliwedi mencapaiย Rp 1,3 miliar untuk membangun infrastruktur talud, pengembangan BUMDes dan jembatan penghubung Kaliwedi-Tunggul yang selama ini terputus akses.

โ€œUntuk membangun jembatan Tawangsari-Bakungan itu dikasih BKK dari Pak Bambang Pur sebesar Rp 190 juta. Lalu masih ada untuk pengembangan BUMdes dan masih banyak lagi bantuannya. Tahun lalu dibantu untuk membangunย kantor desa selama dua tahap Rp 400 juta. Warga sangat terbantu danย berterimakasih,โ€ tuturnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com