JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Internasional

Duh, Ternyata Ini Hukuman Mati yang Paling Menyiksa Tubuh

   
Seorang perempuan di Mongolia menjalani hukuman immuremment pada tahun 1913/Tribunnews

Hukuman mati dengan cara ditembak atau dipancung merupakan metode hukuman mati yang sudah biasa. Hukuman mati dwngan cara dipancung maupun digantung pun juga sudah biasa dan banyak digunakan di beberapa negara tertentu.

Salah satu pertimbangannya karena metode itu dipandang lebih manusiawi lantaran  terpidana mati tak merasa sakit dalam jangka waktu yang lama.

Tentu saja ini diluar kasus khusus jika terpidana mati tak langsung tewas. Semisal ditembak kemudian terpaksa ditembak ulang di bagian kepala untuk memastikan terpidana tewas.

Tapi tahukah anda bahwa di awal abad ke 20 masih dilakukan metode eksekusi mati yang lebih tepat disebut sebagai penyiksaan sampai mati.

Terpidana dibiarkan ‘menikmati’ proses menuju kematian secara perlahan. Bagaimana tidak, terpidana mati dimasukan ke ruangan kecil yang hanya cukup untuk tubuhnya saja.

Kemudian ditutup dan dilupakan begitu saja.
Terpidana mati akan tewas mulai dari dehidrasi hingga kelaparan. Beberapa di antaranya tewas akibat kehabisan nafas.

Namun yang terjadi pada seorang wanita di Mongolia ini sungguh menyakitkan. Ia dihukum dengan metode immuremment tapi bukan dikurung dalam ruangan kecil berdinding tembok sebagaimana yang dipraktikan pada zaman Romawi Kuno, melainkan ia dimasukan dalam kotak kayu yang hanya menyisakan lubang selebar leher.

Wanita itu dibiarkan mati kelaparan dan dehidrasi di bawah terik matahari. Setidaknya, ia mengalami penyiksaan yang amat mengerikan akibat dehidrasi selama tiga hari hingga tubuh tak akan sanggup lagi bertahan.

Berdasarkan penelusuran, Immurement adalah bentuk pemenjaraan dimana seseorang dimasukan dalam ruang tertutup berukuran kecil.

Dulu Immurement dilakukan dengan menempatkan seseorang dalam tembok cor di dinding. Lainnya menggunakan kotak semacam peti mati. # Tribunnews

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com