JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Gara-gara Minta Uang Rp 100.000 Tak Diberi, Pemuda di Sragen Nekat Hendak Bunuh Bapaknya

Tim Polsek saat mengamankan TRY, pemuda asal Bedoro yang mengamuk dan hendak membunuh orangtuanya Minggu (13/5/2018). Foto/Istimewa
ย ย ย 
Tim Polsek saat mengamankan TRY, pemuda asal Bedoro yang mengamuk dan hendak membunuh orangtuanya Minggu (13/5/2018). Foto/Istimewa

SRAGEN- ย Warga di Desa Bedoro, ย Sambungmacan digemparkan dengan aksi nekat salah satu pemuda setempat berinisial TRY (25). Pemuda asal Dukuh Pucang, ย RT 25, Desa Bedoro, ย Sambungmacan itu membuat geger setelah mengamuk dan nekat hendak membunuh bapaknya.

Ironisnya, ย aksi nekat itu hanya dipicu karena minta uang Rp 100.000 untuk biaya piknik tidak diberi. Aksi nekat itu terjadi Minggu (13/5/2018) namun baru santer menjadi perbincangan warga Senin (14/5/2018).

“Ceritanya yang saya dengar, pemuda di situ mau piknik, ย biayanya Rp 100.000. Nah dia (TRY) itu minta ke bapaknya tapi enggak dikasih. Akhirnya dia ngamuk mau bunuh bapaknya. ย Sempat geger, untungnya segera ditolong warga dan Polsek, ” papar Khusnul, salah satu warga Bedoro Senin (14/5/2018).

Baca Juga :  Hilang 7 Hari, Sutrisno Ditemukan Tewas Mengenaskan di Persawahan Wilayah Ngrampal, Sragen Tubuhnya Penuh Belatung

Kades Bedoro, ย Prihartono membenarkan insiden itu. Namun ia mengatakan TRY memang diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan sering mengamuk jika kambuh. Saat insiden terjadi, ย yang bersangkutan juga mendadak mengamuk ke orangtuanya sebelum akhirnya diamankan ke Mapolsek.

“Kemarin akhirnya kita antar berobat ke RSJD Solo bersama personel Polsek. Memang ada gangguan kejiwaan, ย kadang sehat seperti biasa kadang pas kambuh ya ngamuk. Sering diobatkan juga ke Solo, ” tuturnya.

Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Sambungmacan AKP Joko Widodo mengatakan usai mendapat laporan, ย pihaknya langsung ke lokasi untuk mengamankan pelaku. Selanjutnya pemuda itu langsung dirujuk ke RSJD Solo.

Baca Juga :  Untuk Pertama Kalinya, Desa Karangpelem Merayakan Hari Jadinya yang ke-103 Setelah Berhasil Menelusuri Sejarah Panjang Desa

“Menurut penjelasan dari orang tua pasien, Saudara TRY ini telah mengalami gangguan kejiwaan yang disebabkan depresi berat sekitar ย tahun 2011 yang lalu. Karakter kejiwaan pada saat kambuh sering melakukan tindakan kekerasan dengan keluarga dan tetangga, mengamuk tanpa sebab serta mengrusak barang-barang yang ada di sekitarnya. Sekitar bulan juli 2017 pernah di rawat di RSJ Solo sudah mulai membaik tapi akhir-akhir ini kambuh kembali,” paparnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com