JAKARTA- Puluhan ribu honorer K2 dari seluruh Indonesia memilih bertahan di depan Istana Negara, Jakarta. Mereka bahkan rela menginap dan tidur di jalan demi bisa menyuarakan tuntutan bertemu Presiden Jokowi.
Aksi menginap terpaksa dilakukan setelah gagal menemui Presiden Jokowi pada aksi hari pertama Selasa (30/10/2018). Dalam aksi hingga pukul 17.00 WIB, massa kemudian membubarkan diri dan bertahan di depan Istana.
“Kami tetap bertahan sesuai dengan instruksi ketua. Kita rela menginap dan tidur di jalanan demi bisa menemui Presiden dan menyuarakan aspirasi kami. Besok akan dilanjutkan lagi aksinya,” ujar Koordinator K2 Sragen, Uut Haryanto, Selasa (30/10/2018) malam.
Massa honorer K2 (kategori dua) yang memutuskan tidur di depan Istana Negara tadi malam, menurut rencana akan melanjutkan aksi unjuk rasa hari ini (31/10/2018).
Walaupun massanya tidak sebanyak aksi 30 Oktober, honorer K2 yang tersisa akan terus melanjutkan aksinya.
“Kami akan aksi lagi besok. Tidak akan berhenti kami berjuang sebelum hasilnya diraih,” kata Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih.
Titi mengungkapkan, aksi hari ini tidak akan sebesar kemarin. Banyak yang sudah balik ke daerah masing-masing karena kendala keuangan. Mereka tidak menyiapkan dana untuk aksi beberapa hari.
“Walaupun jumlah kami sudah berkurang tapi semangat teman-teman tetap membara tidak sedikitpun untuk mundur,” ucapnya.
Titi bersama honorer K2 pun tidur beralaskan spanduk maupun kardus. Tidak hanya honorer K2 laki-laki, perempuan pun tidur di jalan. Menurutnya tuntutan utama aksi ini tetap bertemu dengan Presiden Jokowi. Kemudian aspirasi utamanya menuntut diangkat PNS, menolak pengangkatan P3K dan secepatnya menyelesaikan draft UU ASN. (Wardoyo/*)
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com