Beranda Daerah Sragen Tragis, Tukang Listrik di Sumberlawang  Tewas Terjatuh Dari Ketinggian 5 Meter. Sempat...

Tragis, Tukang Listrik di Sumberlawang  Tewas Terjatuh Dari Ketinggian 5 Meter. Sempat Terdengar Teriakan Aduh Dari Atas.. 

Tim Polsek Sumberlawang saat melakukan olah TKP Jumat (16/11/2018) malam. Foto/Wardoyo
Tim Polsek Sumberlawang saat melakukan olah TKP Jumat (16/11/2018) malam. Foto/Wardoyo

SRAGEN- Nasib tragis menimpa Sunarto (50). Pria asal Semarang itu ditemukan tewas mengenaskan saat memperbaiki jaringan listrik yang mati di rumah salah satu warga di Desa Mojopuro, Sumberlawang Jumat (16/11/2018) malam.

Korban tewas setelah terjatuh dari tangga setinggi lima meter yang digunakan sebagai pijakan. Informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian bermula ketika korban dimintai tolong oleh salah satu warga Dukuh Clupak, Mojopuro,  Suwono untuk memperbaiki jaringan listrik di rumahnya yang mati.

Setelah mengecek saluran listrik dan memastikan terdapat gangguan, korban kemudian mengecek sambungan aliran listrik yang berada di tepi jalan.

Ia mengecek, dengan menggunakan tangga bambu setinggi lima meter.

Baca Juga :  Sering Tebar Kesederhanaan di Media Sosial Rumah Bupati Sragen Sigit Pamungkas Jadi Sorotan

“Saat memanjat, korban juga ditemani oleh pemilik rumah Suwono. Tapi nggak lama setelah naik terdengar suara teriakan aduh dari atas. Bersamaan dengan suara itu, Suwono melihat Sunarto kemudian terjatuh,” papar Kapolsek Sumberlawang, AKP Suseno mewakili Kapolres AKBP Arif Budiman Sabtu (17/11/2018).

Seketika Suwono hendak menolong korban. Namun Sunarto sudah keburu terjatuh, dengan posisi kepala membentur cor bahu jalan.

Akibat dari benturan itu, Sunarto langsung meninggal dengan telinga dan hidungnya mengeluarkan darah.

“Dari keterangan dokter rumah sakit menyatakan bahwa korban meninggal akibat benturan pada kepala. Tidak ada tanda penganiayaan ataupun tanda akibat tersetrum aliran listrik,” jelasnya. Wardoyo

Baca Juga :  Heboh Demam Dangdut Jadul, OM Lorenza Hibur Ribuan Warga Sragen dengan Busana Ala 80-an