SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Universitas Islam Batik (Uniba) Surakarta menggelar kegiatan peningkatan kapasitas akses pasar ekspor industri kunungan di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Senin (25/3/2019) lalu. Kegiatan tersebut sekaligus sosialisasi hasil penelitian kerjasama Perguruan Tinggi (PKPT) Uniba Surakarta sebagai Tim Pengusul (Rochmi Widayanti, SE, M.Si dan Ratna Damayanti, ST, MM), serta didukung mitra TPM dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) (Dr. Nuryakin, SE, MM dan Dr. Susanto, MM).
“Kegiatan ini sebagai upaya menjalin keberlanjutan program Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan stakeholders yang dalam hal ini Pemerintag Desa Tumang dan Pengrajin Kuningan Tumang-Cepogo Boyolali. Kegiatan ini dihadiri 100 peserta yang terdiri dari Tim UNIBA dan UMY, BI, UI, pengrajin Kuningan, Kepala Desa, Camat, dan perwakilan karang Taruna dan juga mahasiswa,” ujar Wakil Tim Peneliti PKPT Uniba Surakarta, Nuryakin dalam rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (27/3/2019).
Dalam kegiatan tersebut, lanjut Nuryakin, Tim Penelitian PKPT Uniba Surakarta memaparkan tentang pentingnya peningkatan akses pasar ekspor yang akan mendukung dalam kompetisi di era industri 4.0.
“Pentingya pembenahan tata kelola UKM Tumang dari sisi SDM (pengelola, pemilik dan juga regenerasi dari anak muda dalam keberlanjutan usaha kerajinan Kuningan), bidang produksi (kualitas bahan, teknologi pendukung proses produksi, inovasi produk berbasis kearifan lokal), bidang keuangan (tata kelola keuangan, standarisasi harga antar kelompok pengrajin), dan bidang marketing (peningkatan akses online dalam networking,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tumang, Mawardi menyambut positif kegiatan tersebut.
“Sangat penting menjalin keeratan kerjasama antar pengrajin sehingga akan mencapai keunggulan dalam persaingan usaha,” tukasnya. Triawati PP
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com