JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Kementerian ESDM Resmikan 3 Sumur Bor di Wonogiri, Bagian Dari 506 Sumur se-Indonesia

Peresmian sumur bor di Desa Sendang Kecamatan Wonogiri.
   
Peresmian sumur bor di Desa Sendang Kecamatan Wonogiri.

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM -Tenaga Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Averrouz Mostavan, bersama Staf Ahli Bupati Wonogiri Siti Mukhalimah KP meresmikan tiga titik sumur bor air bersih yang dibangun
oleh Badan Geologi, Kementerian ESDM, Kamis (28/3/2019).

Peresmian sumur bor dipusatkan di lokasi sumur bor Dusun Selopukang Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Peresmian dihadiri pejabat di
Kementerian ESDM, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, pejabat di
lingkungan Kabupaten Wonogiri, serta masyarakat Desa Sendang dan sekitarnya.

Rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , peresmian ini menandakan bahwa sumur bor yang telah dibangun pada tahun 2018,
dapat secara penuh digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Kegiatan ini juga sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian ESDM bekerjasama dengan pemerintah daerah telah memiliki program untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Khususnya berupa pengentasan daerah sulit air melalui program pengeboran air
tanah dalam.

“Hal ini dilakukan untuk memberikan solusi bagi masyarakat di wilayah
Jawa Tengah yang beberapa daerah di wilayah ini masih mengalami permasalahan penyediaan air bersih karena kondisi alamnya,” kata Averrouz.

Baca Juga :  Mengenal Pemanfaatan Program Indonesia Pintar di Ujung Barat Laut Wonogiri

Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di Kementerian ESDM, terang dia, sudah dimulai sejak awal 2000-an. Terhitung dari 2005 sampai 2018, sebanyak 2.288 unit sumur bor telah dibangun. Kapasitas debit air bersih
mencapai sekitar 144,4 juta m3
/tahun untuk melayani lebih dari 6,6 juta jiwa masyarakat di daerah sulit air bersih yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Semebtara secara keseluruhan, sumur bor tahun 2018 di Kabupaten Wonogiri sebanyak tiga unit di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Desa Giritontro, Kecamatan Giritontro, dan Desa Glinggang, Kecamatan Pracimantoro.

Sumur-sumur bor tersebut memiliki spesifikasi teknis yaitu kedalaman sumur antara 73-125 meter, debit air 1,6 – 2 liter/detik, dengan konstruksi pipa besi galvanis diamater 6 inchi. Pasokan listrik sumur bor berasal dari genset dengan kapasitas 10 – 15 kVA, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter.

Baca Juga :  Menjaga Kebiasaan Pola Makan Teratur Setelah Ramadhan, Tetap Sehat dan Bugar

“Setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2.600 jiwa penduduk,” sebut dia.

Seiring dengan keberhasilan program dalam mengentaskan permasalahan air bersih di daerah sulit air, Kementerian ESDM terus berupaya menambah anggaran
program ini agar lebih banyak menjangkau masyarakat di daerah sulit air. Pasalnya jumlah daerah sulit air bersih di Indonesia masih cukup banyak. Ditandai masih banyaknya permintaan bantuan sumur bor air tanah dalam dari berbagai wilayah di Indonesia.

Pada tahun anggaran 2018, Kementerian ESDM sudah membangun sumur bor sebanyak 506 unit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan target sumur bor pada tahun 2017.

Sementara pada tahun anggaran 2019 ini, target jumlah unit sumur bor yang akan dibangun oleh Kementerian ESDM ditingkatkan kembali menjadi 650 unit. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com