JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Pura-pura Menolong Mobil yang Terjebak Genangan Air di Viaduk Gilingan, Habis itu Para Preman Ini Minta Bayaran Rp 200.000

Viaduk yang ada di Kawasan Kampung Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo terendam air. Istimewa
   
Viaduk yang ada di Kawasan Kampung Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo terendam air. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Genangan air di Viaduk Kampung Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Kota Solo rupanya menjadi lahan “bisnis” bagi sebaian orang.

Saat ada mobil yang mogok terjebak dalam genangan air, para preman kampung berpura-pura menolong pengguna jalan yang sedang kesusahan tersebut. Preman kampung tersebut mendorong kendaraan yang mogok, setelah itu mereka tak segan-segan meminta bayaran secara paksa.

Kasi Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Solo, Sumarno mengaku pernah menjadi korban aksi pemalakan preman yang berjumlah enam orang di lokasi tersebut.

Baca Juga :  Teguh Prakosa, Wakil Gibran Akan Daftar Jadi Calon Walikota Solo, Yakin Partainya Melihat Figur Internal

Sumarno mengisahkan, para preman tersebut pura-pura memberikan pertolongan pada pengguna kendaraan yang mobilnya mogok dan terjebak di genangan air. Saat mendorong mobil, preman-preman kampung tersebut dengan sengaja menutup knalpot mobil agar tidak bisa jalan.

“Usai mendorong mobil itu, mereka menggedok-gedok pintu mobil dan meminta uang Rp200ribu,” ujar Sumarno, Kamis (4/4/2019) siang.

Dengan berani, Sumarno langsung turun dari mobil dan mendekati preman tersebut.

“Mereka kabur, kearah kampong. Saya tidak berhasil kejar,” katanya.

Menindaklanjuti aksi pemalakan tersebut, Kapolsek Banjarsari, Kompol Damianus Palulungan mengatakan akan menyiagakan anggotanya saat terjadi genangan di viaduk Gilingan.

Baca Juga :  Santai Hadapi Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Gibran Ngantor Seperti Biasa

Hal itu dilakukan agar musibah tersebut tidak dimanfaatkan oleh para preman dengan melakukan aksi pemalakan.

“Kita siapkan petugas disana, saat ada genangan. Baru tahu saya,” kata Damianus.

Damianus mengaku, selama ini pihaknya tidak pernah mendapat laporan dari warga yang merasa dirugikan saat terjadi genangan di kawasan viaduk. Pihaknya menghimbau, supaya masyarakat tidak takut untuk melaporkan pemalakan yang menimpa mereka.

“Jangan takut, lapor ke kami. Kita tangkap langsung premannya disitu,” tandas Damianus. Syahirul

ir

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com