SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan pemuda milenial dari elemen Karang Taruna Ksatria Muda Desa Patihan, Pemuda NU dan Eksponen Muda Muhammadiyah sepakat untuk memerangi hoax dan mendukung pasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo-Maruf Amin pada Pilpres 17 April mendatang. Keberhasilan pembangunan dan kebijakan pro rakyat semasa pemerintahan Presiden Jokowi menjadi alasan mereka bersatu menyampaikan pernyataan sikap siap memenangkan Jokowi-Maruf.
Acara deklarasi bertajuk Deklarasi Milenial Anti Hoax Merajut Kebhinekaan Tanpa Radikalisme itu digelar Senin (8/4/2019) malam di Dukuh Patihan, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo. Menariknya, tak hanya karang taruna, deklarasi juga ditandai bersatunya dua elemen muda dari kekuatan ormas Islam terbesar yakni pemuda NU dan eksponen muda Muhammadiyah di wilayah setempat.
Ketua Karangtaruna Ksatria Muda Desa Patihan, Budi mengungkapkan deklarasi digelar sebagai wujud dukungan kepada Jokowi-Maruf. Ia mengajak kaum milenial dan masyarakat untuk bersama-sama memerangi berita bohong dan hoax di media sosial yang banyak diarahkan untuk menyerang Jokowi.
“Jangan percaya isu kalau mencoblos pemimpin ini akan dijamin masuk surga dan neraka. Jangan mau terhasut media-media sosial yang berbicara seolah-olah kebenaran tapi nyatanya hoax,” paparnya saat memberikan sambutan.
Ia kemudian menjelaskan kenapa harus memilih Jokowi-Maruf. Menurutnya pemerintahan Jokowi sudah menunjukkan hasil kerja infrastruktur yang dibangun dengan dana transparan.
Kemudian program kredit usaha rakyat (KUR) sudah disalurkan ke jutaan pelaku usaha kecil hingga menengah. Lantas program PKH juga telah banyak dirasakan manfaatnya.
Lebih lanjut, Budi mengawali deklarasinya dengan memaparkan bahwa persoalan pemilu tidak hanya memilih pemimpin baru tapi memilih calon pemimpin yang bisa membawa perubahan yang lebih maju.
Lantas persoalan memilih pemimpin tidak hanya memilih siapa yang terbaik. Namun juga mencegah yang terburuk berkuasa.
“Kami tidak rela dipimpin orang yang pandai memprovokasi dan menyebarkan berita bohong atau Hoax. Kami juga tidak rela dipimpin oleh para penipu agama dan pemain isu SARA,” tegasnya.
Deklarasi malam itu juga dihadiri sejumlah tokoh politik diantaranya anggota Fraksi PKB DPRD Sragen sekaligus Caleg PKB Dapil Sragen I, Fathurrohman, istri Caleg PDIP Dapil I Sri Lestari Sukamto dan Ketua Eksponen Muda Muhammadiyah Jateng, Muhammad Khoirul Aulia.
Khoirul mengatakan kehadirannya dalam deklarasi itu untuk menegaskan bahwa tidak ada klaim tunggal bahwa Muhammadiyah mendukung paslon 02.
Sebaliknya ia menyatakan bahwa eksponen muda Muhammadiyah adalah bagian dari Muhammadiyah yang waras sehingga mendukung Jokowi-Maruf.
Menurutnya, rilis hasil survei Indo Barometer beberapa hari lalu juga menunjukkan 45 persen dari anggota Muhammadiyah memilih Jokowi, hanya 35 persen memilih pencuri dan 20 persen sisanya masih galau.
“Malam ini kami sampaikan bahwa kami eksponen muda di Muhammadiyah yang waras dan bener-bener waras akan mendukung Pak Jokowi. Harapan kami kita bisa ambil yang 20 persen masih galau itu untuk mencoblos Jokowi. Sisa waktu yang ada ini akan kami maksimalkan. Nanti kami rencanakan akan deklarasi muter di Klaten dan Jogja. Intinya sepakat memenangkan Jokowi,” tegasnya.
Sementara, Fathurrohman menyambut positif insiatif dari generasi milenial di Desa Patihan, Pemuda NU dan eksponen muda Muhammadiyah yang bersatu mendukung Jokowi-Maruf.
Menurutnya hal itu merupakan catatan sejarah dan bersatunya dua ormas NU dan Muhammadiyah akan makin mendekatkan Jokowi-Maruf pada kemenangan di Pilpres 2019 ini.
“Ketika dua kekuatan ormas NU dan Muhammadiyah sudah bersatu, artinya kemenangan itu sudah makin di depan mata,” paparnya.
Ia juga mengajak masyarakat tak mudah termakan isu hoax yang belakangan banyak dihembuskan untuk menyerang Jokowi. Sebaliknya ia meyakinkan banyak keberhasilan program Jokowi yang sudah nyata dan dirasakan oleh masyarakat mulai dari pembangunan infrastruktur, dan lain sebagainya. Wardoyo