Liga 2, Persis Solo vs PSIM Yogyakarta : Derby Mataram Penentu Pemencak Paruh Musim Wilayah Timur

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Derby Mataram antara Persis Solo lawan PSIM Yogyakarta bakal terjadi lagi pada Jumat (16/8/2019) mendatang. Laga klasik ini merupakan laga amungkas putaran pertama Liga 2 2019.

Setelah tidak bertemu selama enam tahun, laga antara Laskar Samber Nyawa versus Laskar Mataram ini bakal menjadi penentu juara paruh musim Liga 2 2019 Wilayah Timur.

Kemenangan PSIM Yogyakarta atas tamunya Martapura FC di Stadion Mandala Krida, Kamis (8/8/2019), dengan skor 2-0, menempatkan tim berlogo tugu ini di puncak klasemen Wilayah Timur.

PSIM yang mengantongi 18 poin, mengkudeta Persik Kediri yang di laga lain bermain imbang 2-2 dari Sulut United.

Persik sudah memainkan sepuluh pertandingan di putaran pertama.

Sementara, PSIM tinggal menyisakan satu laga sebelum paruh musim, yakni menghadapi musuh bebuyutan Persis Solo pada Derby Mataram di Stadion Wilis, Madiun.

Sedangkan Persis Solo berada di peringkat ketiga dengan 16 poin setelah mengalahkan tuan rumah PSBS Biak 1-0.

Hanya terpaut dua angka, pemenang ‘Derby Mataram’ putaran pertama pun dipastikan bakal menjadi juara paruh musim Liga 2 2019 Wilayah Timur.

“Setiap pertandingan pasti akan selalu kita evaluasi. Hari ini akan kita lakukan recovery training, lalu tanggal 10-11 Agustus pemain kita beri libur. Nah 12 Agustus baru latihan lagi persiapan pertandingan terakhir putaran pertama lawan Persis Solo,” terang pelatih PSIM Yogyakarta, Aji Santoso.

Menduduki puncak klasemen sementara, Aji berharap tren positif dapat terus dipertahankan anak asuhnya tak terkecuali saat melakoni laga tandang ke markas Persis Solo, pekan depan.

“Tentu ini satu prestasi yang bagus diraih tim, ini akan kami pertahankan selama mungkin dan kami ingin selalu berada di atas untuk lolos ke babak 8 besar,” tandas Aji.

Di kubu Persis Solo, karteker pelatih, Choirul Huda, hasil positif di laga kontra PSBS Biak menjadi modal apik anak asuhnya menjelang partai kontra PSIM.

“Saya bersyukur bisa memetik tiga poin. Faktor cuaca dan perjalanan jauh begitu menguras tenaga,” kata Choirul Huda.

“Tapi saya bangga anak-anak kerja keras anak-anak terbayarkan. Kami sudah membulatkan tekad membawa pulang poin dari sini. Alhamdulillah bisa tercapai. Selanjutnya kami akan melawan PSIM Yogyakarta, dan hasil ini menjadi modal berharga,” ujarnya.