JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Mobil Dinas Yang Kecelakaan di Tol Sragen-Ngawi Dikemudikan Diver Sekdin Sragen. BPPKAD Pastikan Mobil Masih Asuransi 

Kondisi mobil dinas AD 9502 NN milik Sekdin yang ringsek usai kecelakaan menggasak truk di jalan tol Sragen-Ngawi wilayah Ngrampal, Sragen, Rabu (28/8/2019). Foto/Wardoyo
   
Kondisi mobil dinas AD 9502 NN milik Sekdin yang ringsek usai kecelakaan menggasak truk di jalan tol Sragen-Ngawi wilayah Ngrampal, Sragen, Rabu (28/8/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Misteri kecelakaan yang menimpa mobil dinas pelat merah milik Pemkab Sragen, Rabu (28/8/2019) pagi akhirnya terungkap. Mobil dinas jenis Toyota Avanza bernopol AD 9502 NN itu diketahui jatah Sekdin Disdik Sragen.

Namun saat kejadian, mobil dikemudikan oleh drivernya, Setyawan (22) yang menjadi satu-satunya korban luka dalam insiden itu. Mobil pelat merah warna hitam itu terlibat tabrakan hebat dengan truk fuso di Jalan Tol Sragen-Ngawi tepatnya KM 534,4 wilayah Ngrampal, Sragen.

Kondisi mobil toyota Avanza warna hitam itu ringsek hampir separuh bodi. Sedangkan truk fuso relatif tak terlalu parah.

Driver yang mengemudi mobdin itu diketahui bernama Setyawan (22). Dari kartu identitasnya, ia berdomisili di Tegalsari RT 3/15, Sragen Kulon, Sragen.

Sementara truk fuso yang terlibat kecelakaan diketahui bernopol N 8251 UE bermuatan Kayu. Truk dikemudikan Wiliyanto(47) warga Rembun, Dampit RT 05/01 Malang, Jatim.

Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sragen, Dwiyanto mengaku sudah menerima informasi perihal kecelakaan yang melibatkan mobdin berpelat AD 9502 NN itu. Menurut data, mobdin itu merupakan kendaraan dinas di Dinas Pendidikan Sragen.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

“Mobdin itu milik Dinas Pendidikan. Tapi yang mengemudikan drivernya. Kami masih menunggu laporan resmi dari Kepala Disdik,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (28/8/2019).

Dwiyanto memastikan mobil Avanza hitam itu masih dalam asuransi. Sehingga laporan sangat diperlukan untuk kepentingan mengurus asuransi.

Terpisah, Sekdin Disdik Sragen, Firdaus SU menyampaikan bahwa yang mengemudi mobdin itu adalah driver. Ia juga memastikan kondisi yang bersangkutan (Setyawan) sudah sadar dan hanya mengalami luka-luka.

Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 09.40 WIB. Menurut sejumlah saksi mata, kronologi kecelakaan bermula saat mobil dinas dan fuso sama-sama melaju dari arah timur atau Ngawi.

Posisinya truk fuso ada di depan sedangkan mobil dinas berada di belakangnya.

Mobil dinas terdeteksi melaju dengan kecepatan 100km/jam. Tepat di KM 534 B, mendadak mobdin Avanza itu hilang kendali dan menggasak truk fuso yang ada di depannya.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Usai menggasak, mobil pelat merah itu terpelanting dan ringsek. Posisi terakhir, mobdin menghadap ke barat.

Dari laporan petugas di lapangan, kondisi mahasiswa pengemudi Avanza mengalami luka berat. Korban dilaporkan mengalami cedera otak ringan, memar dada dan leher. Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit.

Kecelakaan itu diduga dipicu oleh kondisi pengemudi mobdin yang mengantuk seusai perjalanan dari arah Jatim menuju Sragen.

Sementara pengemudi fuso dilaporkan selamat. Petugas Bagian Operasional JMTO JSN Tol Soker, Sih Wiyono membenarkan adanya kecelakaan di ruas tol Sragen-Ngawi wilayah Sragen.

“Iya memang tadi pagi ada laporan kecelakaan mobil dinas dengan truk fuso di ruas tol Sragen. Saya posisi di luar ini Mas, tapi memang sudah dapat informasi itu,” paparnya dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (28/8/2019).

Meski ringsek, Sih memastikan tidak ada korban meninggal dalam musibah itu.  Pengemudi Avanza dilaporkan hanya mengalami luka.

“Tidak ada korban meninggal. Hanya luka,” tukasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com