JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

PKS dan Partai Berkarya Jalin Kerja Sama, Ini 5 Point Kesepakatannya

ย ย ย 
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri (tengah kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto dalam pertemuan di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya mendapat teman untuk menjadi partai oposisi bagi pemerintah. Selasa (19/11/2019) kemarin, PKS melakukan pertemuan dengan partai Berkarya besutan Tomny Soeharto.

Pertemuan yang berlangsung selama sekitar satu jam di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan itu menghasilkan lima poin nota kesepahaman.

“Dalam silaturahmi kebangsaan yang berlangsung akrab dan bersahabat sebagai sesama partai politik, kedua partai politik telah menyepakati kesepahaman,” kata Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal membacakan nota tersebut seusai pertemuan.

Kedua partai sepakat untuk bekerja sama di antaranya dalam membangun kedaulatan dan kemandirian ekonomi nasional.

Praktiknya, mereka menolak kenaikanย iuran Bantuan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS), tarif dasar listrik, harga bahan bakar minyak (BBM), dan lainnya.

Baca Juga :  Di MK Banjir Amicus Curiae, di Kawasan Patung Kuda Banjir Massa Berunjuk Rasa, Kubu Prabowo-Gibran Batalkan Aksi

Ada pula rencana kerja sama di pemilihan kepala daerah 2020. Sekretaris Jenderal Berkarya Priyo Budi Santoso mengatakan, salah satu peluang koalisi di antaranya dalam pemilihan wali kota Cilegon, Banten. Namun mereka masih akan membahas hal tersebut lebih lanjut.

Berikut lima poin nota kesepakatan PKS dan partai Berkarya yang dibacakan oleh Mustafa Kamal.

1. Berkomitmen untuk membangun demokrasi yang sehat dan bermartabat, sesuai amanat reformasi dalam bingkai Pancasila dan UUD NKRI 1945.

2. Menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dari ancaman komunisme, separatisme, terorisme, radikalisme, dan berbagai ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara, bersama TNI, Polri, masyarakat sipil, serta seluruh komponen bangsa.

3. Memperjuangkan keadilan bagi seluruh masyarakat dan menolak segala bentuk persekusi, kriminalisasi, serta stigmatisasi terhadap ulama, tokoh agama, dan aktivis.

Baca Juga :  Selain Megawati, Ternyata MK Juga Terima Amicus Curiae BEM Fakultas Hukum dari 4 PTN di Indonesia

4. Membangun kedaulatan dan kemandirian ekonomi nasional melalui penguatan UMKM, koperasi, ekonomi kreatif, ekonomi syariah, dan mendorong gerakan kewirausahaan nasional khususnya bagi para generasi muda serta bersama-sama memperjuangkan kepentingan rakyat dan meringankan beban hidup mereka di antaranya dengan menolak kenaikan iuran BPJS, tarif dasar listrik, harga BBM, dan lain sebagainya.

5. Membuka ruang kerja sama dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dengan memenangkan kompetisi Pilkada tahun 2020. Dengan cara bermartabat dan penuh keberkahan,ย menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, berita bohong, politisasi SARA, segala bentuk kecurangan serta pelanggaran baik yang bersifat yuridis maupun etis, serta meminta kepada pemerintah dan aparat untuk menyelenggarakan Pilkada yang jujur dan adil.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com