JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Miris, Banyak Warga Mampu di Karanganyar Masih Pede Rumahnya Ditempeli Stiker Miskin. Kades Kebingungan dan Takut Untuk Mencoret

Ilustrasi babinsa saat menunjukkan rumah warga mapan yang ditempeli stiker miskin namun kemudian ditutup karena malu. Foto/Tribunnews
ย ย ย 
Ilustrasi babinsa saat menunjukkan rumah warga mapan yang ditempeli stiker miskin namun kemudian ditutup karena malu. Foto/Tribunnews

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Bantuan yang digulirkan pemerintah dalam program keluarga harapan (PKH) serta bantuan pangan non tunai (BPNT), ditengarai masih banyak yang salah sasaran.

Pasalnya banyak keluarga mampu, masih saja terdata dan menerima bantuan dari pemerintah ini.

Hal itu terlihat dari pemasangan stiker penerima PKH dan BPNT yang terpasang di rumah keluarga mampu. Temuan itu tersebar hampir merata di seluruh desa di Karanganyar.

Pantauan di sejumlah desa, stiker bertuliskan โ€œ Keluarga Penerima Manfaat, Kami Termasuk Keluarga Miskin Yang Berhak Menerima Bantuan PKH, BPNT, โ€œ terpasang di rumah warga mampu. Namun mirisnya, stiker tersebut tidak dilepas oleh si pemilik rumah.

Salah satu kepala desa (Kades) di Kecamatan Tasikmadu mengungkapkan, jika di wilayahnya masih ada keluarga mampu yang menerima bantuan yang seharusnya diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu.

Menurutnya, pihak desa juga tidak mengetahui proses pendataan yang dilakukan. Sehingga keluarga mampu, masih menerima bantuan.

Ia mengaku kebingungan dan tak bisa serta merta melakukan pencoretan. Sebab dikhawatirkan ada reaksi dan gejolak dari warga mampu yang harusnya dicoret.

โ€œSaat dilakukan pendataan, pemerintah desa juga tidak mengetahui. Seharusnya dilibatkan, sehingga bantuan tersebut tepat sasaran. Ke depan, jika memang harus dilakukan pendataan, tolong melibatkan pemerintah desa, sehingga bantuan tidak salah sasaran,โ€ papar Kades yang enggan disebut identitasnya kepada wartawan, Senin (16/12/2019).

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Karanganyar, Agus Heri Bindarto, di ruang kerjanya, Senin (16/12/2019) menjelaskan, data warga penerima PKH dan BPNT tersebut, merupakan data hasil survei yang dilakukan oleh BPS tahun 2011 lalu.

Data itu juga sudah diperbaharui tahun 2015. Menurut Heri, berdasarkan data tersebut, lebih dari 53.000 warga Karanganyar menjadi keluarga penerima manfaat. Sebenarnya data tersebut juga telah diperbaiki tahun 2018 lalu.

โ€œData itu yang di pakai. Sehingga berdasarkan data tersebut, masih ada bantuan yang mungkin salah sasaran dan diberikan keppada keluarga mampu,โ€ jelas Heri. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com