JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Pencurian Ikan Oleh Kapal Asing Kian Merebak, Nelayan Rindukan Susi

Menteri Susi Pudjiastuti menggunakan teropong dalam operasi pengawasan illegal fishing di perairan perbatasan Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau dengan menggunakan KRI Usman Harun, pada 14-15 April 2019. Foto: tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Belakangan ini, perairan di tanah air kembali terusik oleh praktik pencurian ikan oleh kapal asing. Hal itu, salah satunya terjadi di laut Natuna.

Bahkan, sejumlah video berdurasi pendek yang menayangkan pencurian ikan oleh kapal asing di perairan Natuna belakangan ini sempat menjadi viral.

Tak sedikit netizen membagikan video yang direkam oleh nelayan bernama Dedek Ardiansyah itu dan me-mention mantan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti.

Salah satu video berdurasi 1 menit dan 9 detik yang diunggah pada Kamis (26/12/2019), memperlihatkan sejumlah kapal pencuri ikan dari Vietnam yang beroperasi sejak 17 Desember hingga 24 Desember 2019.

Ada juga video berdurasi sekitar 4 menit yang diunggahnya. Dedek Ardiansyah di akun media sosialnya mengaku mengambil gambar video itu pada 23 Desember 2019.

Dedek menjelaskan, sekitar 20 pasang kapal itu beraktivitas sebagai kapal pukat gandeng (2 kapal 1 jaring).

Kapal pukat seperti ini dilarang di Indonesia selain karena merusak karang, tapi juga karena semua jenis ikan ikut terjaring, termasuk anak ikan.

Dalam videonya Dedek menyampaikan bahwa video tersebut diambil di antara koordinat 04.10.000 – 109.10.000 yaitu masih wilayah Perairan Natuna Utara.

Hal ini pun sempat disorot oleh Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti.

“Semoga cepat diatasi,” tulis Susi, Kamis (26/12/2019).

Tak sedikit warganet resah dengan kembalinya para pencuri ikan oleh kapal asing karena Susi tidak menjabat lagi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. 

“Laut Masa Depan Bangsa” sepertinya hanya sekedar cerita legenda semenjak lepasnya sang IBUNDA (Susi Pudjiastuti) dari singgasana Kelautan Indonesia. Dan kini mereka yang dulunya jera sudah memulai menembar liar jala di laut kita tercinta,” ujar @derymdh, Minggu (29/12/2019).

Warganet lain pun mengadukan hal yang sama kepada Susi yakni terkait maraknya pencurian ikan. Akun @IKANLAUTAN_ID misalnya, menyebutkan bahwa wibawa Indonesia untuk menjaga laut hanya sebuah retorika.

Ia pun membandingkan, kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan kabinet Indonesia maju dirasa kurang memuaskan.

“Sekarang wibawa hukum kita tidak ada. Hanya statement yang tidak menyelesaikan persoalan pencurian ikan #StopIllegalFishing . Hanya statement “operasi senyap”. Maling ikan kok dihadapi dengan retorika. Jaman MKP @susipudjiastuti itu ditangkap, diproses hukum, ditenggelamkan!!!!” tulis akun @IKANLAUTAN_ID.

Ada juga Hendri Chaniago menyayangkan Susi Pudjiastuti yang tidak menjabat lagi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan sehingga tidak punya wewenang untuk memberantas kapal asing pencuri ikan.

“Sang ibunda @susipudjiastuti hanya bisa datang dan melihat karna tak memiliki daya upaya lagi,” tulis akun @hendric55741420, Minggu (29/12/2019).

Warganet lainnya juga ada yang mendorong kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melakukan evaluasi kinerja para menteri kabinet Indonesia Maju, terutama terkait posisi Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini dijabat Edhy Prabowo. 

“Ayo pak @jokowi Kinerja para mentri di evaluasi lagi, harus nya pergantian itu membaik bukan memburuk,” kata akun @la_sueb.

www.tempo.co

Baca Juga :  Perludem Sebut, Sampai Sejauh Ini MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com