Cobain Kuy, Jangan Lombok Wonogiri. Kuliner Khas Wonogiri yang Pedasnya Nendang Gurihnya Pas

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabupaten Wonogiri memang terkenal menjadi surganya pecinta kuliner tradisional. Tidak melulu soal tiwul, mete, maupun aneka olehan ikan. Kabupaten ujung tenggara Jateng ini juga memiliki koleksi aneka sayur yang dijamin bakal bikin ketagihan.

Salah satunya adalah Jangan Lombok alias sayur cabai. Memang sih, cabai sangat lazim dimasak menjadi sayur, bahkan daerah-daerah di Nusantara ini pasti familiar dengan sayur lombok.

Tapi sayur lombok atau Jangan Lombok Wonogiri beda, loh. Cabai yang digunakan adalah cabai segar pilihan. Pun campuran yang dipakai dalam sayur ini tidak dijumpai di daerah lain.

Adalah cabai segar hijau yang mendominasi tampilan Jangan Lombok Wonogiri. Cabainya dipilih benar-benar pas, tidak terlalu muda namun juga tidak terlampau tua. Selain yang hijau, cabai merah juga dicampurkan saat memasak. Hal ini untuk menciptakan rasa pedas yang nendang.

Campuran yang ada pada Jangan Lombok Wonogiri biasanya irisan tempe dan tahu. Ada juga yang menambahnya dengan terong, kacang panjang. Bagi yang suka, juga bisa diberi kacang merah, gude, dan sejenisnya.

Selain pedas, Jangan Lombok Wonogiri terasa gurih di lidah. Santan sebagai kuahnya diperoleh dari kelapa yang telah tua benar. Komposisi bawang merah, bawang putih dan lainnya, juga terbilang cukup berani sebagai bumbu dasar sayur.

Penasaran ingin mencicipi?. Tidak usah menunggu momen tertentu. Sangat banyak warung makan yang menyediakan menu Jangan Lombok. Mau lebih nikmat lagi? Coba disantap bersama nasi tiwul dan lauk ikang goreng.

Terkenalnya Jangan Lombok Wonogiri diakui oleh Camat Eromoko Danang Erawanto. Malah dia sampai memelopori digelarnya kegiatan Festival Jangan Lombok beberapa tahun silam. Sementara Pemkab Wonogiri mengadakan event serupa saat memperingati HUT RI tahun lalu.

“Warung makan di Eromoko ini hampir semuanya menyediakan Jangan Lombok. Tidak hanya itu, teman-teman di kantor kecamatan kami selalu memasak setiap hari untuk makan siang, supaya lebih hemat. Menu wajibnya ya Jangan Lombok,” sebut dia, Jumat (31/1/2020).

Sementara salah satu penjual Jangan Lombok, Sisri mengaku, pasokan cabai diambil langsung dari petani. Selain itu dia menanam sendiri cabai di pekarangan. Dengan demikian tidak terlalu terpengaruh ketika ada lonjakan harga cabai.

Baiklah, daripada bikin penasaran terus, mending datang saja ke Wonogiri. Terus coba dan rasakan sensasi Jangan Lombok Wonogiri yang pedasnya nendang dan gurihnya pas itu. Aria