JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Internasional

Pemerintahan Trump “Kabur” Mendadak dari Pertemuan Soal Krisis Iran

Presiden AS Donald Trump menyampaikan pernyataan tentang Iran diapit oleh Kepala Staf Jenderal Angkatan Darat AS James McConville, Chiarman dari Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley dan Wakil Presiden Mike Pence di Foyer Grand di Gedung Putih di Washington, AS, 8 Januari 2020 /REUTERS/tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Secara mendadak dan tak terduga-duga, Pemerintah AS membatalkan empat pertemuan terkait konflik AS-Iran yang seharusnya berlangsung Rabu (15/1/2020) dan Kamis (16/1/2020).

Pembatalan itu tidak hanya dadakan, tetapi juga dilakukan tanpa alasan yang jelas.

Apabila pertemuan itu terealisasi, setidaknya ada dua fokus utama yang akan dibahas oleh Kementerian Luar Negeri AS dan Kongres AS.

Pertama, terkait alasan di balik pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani di Baghdad, Irak beberapa waktu lalu. Kedua, soal keamanan Kedutaan Besar AS di Timur Tengah menyusul eskalasi konflik antara AS dan Iran.

“Staff sangat kesal dengn pembatalan ini. Pertemuan itu tidak hanya dibatalkan, tetapi juga tidak dijadwalkan ulang. Kami tidak tahu kenapa pembatalan itu terjadi,” ujar salah satu pewakilan Parlemen AS.

Beberapa hari terakhir, keputusan Presiden Donald Trump untuk membunuh Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad memang menjadi sorotan.

Kongres AS mempertanyakan alasan di balik aksi tersebut yang menurut mereka masih kabur.

Trump, dalam beberapa kesempatan, mengklaim pembunuhan Qassem Soleimani dibutuhkan untuk mencegah penyerangan ke empat Kedutaan Besar AS.

Trump berkata, ancaman tersebut nyata dan dirinya sudah menerima laporan intelijen.

Belakangan, Pentagon menyampaikan bahwa tidak pernah ada laporan ancaman serangan ke empat Kedubes AS.

Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, mengatakan hal senada, namun menambahkan bahwa Kedubes AS bisa saja diserang sewaktu-waktu.

Simpang siur perihal pembunuhan Soleimani pada akhirnya mendorong Konggres AS untuk meminta pertemuan penjelasan yang seharusnya berlangsung hari ini.

Senat AS menyampaikan kekesalan yang senada, terutama perihal alasan pembatalan yang tidak jelas. Menurut salah seorang perwakilan Senat AS, Kementerian Luar Negeri AS memakai alasan logistik sebagai penyebab pembatalan.

“Kami tahu mereka pasti akan memakai alasan logistik yang tidak jelas. Padahal, pertemuan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari,” ujar perwakilan Senat sebagaimana dikutip dari Politico.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com