SMK Wikarya Karanganyar Gelar Workshop KTSP, Ini Tujuannya

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – SMK Wikarya Karanganyar mengadakan workshop Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Acara yang menghadirkan para pelaku usaha sebagai nara sumbernya ini diikuti oleh guru dan staf terkait.

SMK Wikarya memiliki program studi Multimedia, Perkantoran, kecantikan, Akuntansi dan Pemasaran. Workshop ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya penyelarasan kurikulum sehingga para pengajar atau guru bisa kembali ke benang merah kurikulum. Selain itu diharapkan agar unsur guru, kurikulum, siswa didik, dunia usaha dan dunia industri bisa berjalan selaras dan sinergi .

Bambang Eka Purnama yang merupakan salah satu akademisi dan praktisi yang dihadirkan untuk mereview dan memberikan masukan pada workshop ini memaparkan bahwa setiap pembelajaran sebaiknya menghasilkan sebuah produk atau projek. Sehingga dalam 1 semester akan bisa dihasilkan banyak sekali produk yang hasilnya harus dipublikasikan agar masyarakat mengetahui progres dalam sebuah pembelajaran. Jika dibidang akuntansi misalnya, maka bisa dihasilkan video pembelajaran akuntansi dan hasilnya bisa di unggah ke youtube atau portal berbagi video lainnya. Jika jurusannya multimedia akan lebih leluasa lagi. prodi yang ada di SMK Wikarya bisa dijadikan bahan videografi sehingga menghasilkan pencitraan yang baik.

Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa media sosial yang saat ini sangat marak harus dimanfaatkan dengan baik untuk berpromosi. Dengan demikian maka siswa SMK Wikarya akan bisa mendapatkan penghasilan dari Youtube sendiri dan UMKM yang dibranding. Sehingga ini merupakan penyaluran hoby yang baik dan bermanfaat. Disisi lain sekolah menjadi terpubliakasi yang baik juga di masayarakat.

Dalam rilisnya kepada Joglosemarnews, Jumat (31/1/2020), Joko Riyanto selaku Waka Kurikulum sangat berterima kasih dengan gagasan Bambang yang sebenarnya sangat ringan dan mudah namun jika itu dijalankan akan menghasilkan luaran yang luar biasa dari segala aspek. Joko juga sadar saat ini gadget yang dimiliki siswa dan bahkan para guru belum dimanfaatkan secara maksimal sesuai saran Bambang. Maka Joko sangat berharap agar ke depan berbagai kolaborasi dan kegiatan bisa dilaksanakan secara bersamaan dengan UBSI Surakarta. *