JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

600.000 Pemudik Sudah Tiba di Jateng, 7 Juta Masih Tertahan di Jabodetabek. Gubernur Ganjar Sangat Setuju Keputusan Presiden Larang Mudik

   
Gubernur ganjar pranowo. Foto/Humas Jateng

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendukung keputusan Presiden Joko Widodo memutuskan larangan mudik tahun ini.

Menurutnya, keputusan larangan mudik sangat tepat untuk memotong mata rantai penyebaran covid-19 dari zona merah ke desa-desa.

“Saya sangat setuju dan mendukung keputusan ini, karena pasti dilakukan dengan evaluasi yang tepat dan akurat. Saya kira, Pak Presiden telah melakukan evaluasi selama ini, sebab faktanya, meskipun dihimbau untuk tidak mudik, tetap saja masyarakat nekat,” kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Selasa (21/4/2020).

Soal pemudik, menurut Ganjar sampai saat ini sudah ada 600.000 orang lebih warga Jateng yang pulang kampung dari Jabodetabek.

Baca Juga :  23 Orang Meninggal Selama Lebaran 2024

Menurutnya, jumlah itu masih sangat kecil dibanding total warga Jateng yang ada di sana. Maka dia berharap pemerintah setempat menjamin kehidupan warga Jateng.

“Total warga Jateng di Jabodetabek itu ada 7 jutaan orang, jadi yang mudik masih sangat kecil. Untuk itu, kami berharap larangan mudik ini benar-benar memperhatikan nasib warga kami yang ada di sana. Mereka yang tidak pulang, harus benar-benar di-rescue, sehingga mendapat jaminan dari pemerintah,” tegasnya.

Ganjar juga meminta agar pendaftaran bantuan sosial untuk warga Jateng di Jakarta diperpanjang. Semula, pendaftaran dibuka hingga Kamis (23/4/2020), namun ternyata banyak warga Jateng yang belum mendapatkan bantuan.

Baca Juga :  Pelaku Pencurian di Alfamart Semarang Masih Buron Polisi

“Tadi saya duduk selama tiga jam saja mendapat keluhan banyak warga saya tentang itu. Bagaimana mereka tidak bisa daftar di RW, katanya suruh nunggu dan lainnya. Maka kami minta, persoalan ini menjadi perhatian,” imbuhnya.

Kepada warga Jateng di Jakarta, Ganjar berharap mereka saling mengulurkan tangan dan bergotong royong membantu sesama warga Jateng lainnya selama pandemi ini berlangsung.

“Saya yakin nilai-nilai (tolong-menolong) itu masih ada, maka saya dorong seluruh lapisan masyarakat, swasta, filantropi dan lainnya untuk bergerak memberikan bantuan,” tegasnya. Edward

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com