JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

IPW Tengarai Buron Nurhadi 5 Kali Salat Duha di Masjid Berbeda, KPK: Belum Dapat Laporan

Nawawi Pomolango adalah seorang hakim dan mulai dikenal saat bertugas di PN Jakarta Pusat dalam kurun 2011-2013 / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  –
Meski Indonesia Police Watch (IPW) menengarai eks Sekjen Mahkamah Agung (MA) beberapa kali salat duha berpindah-pindah masjid, namun Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango mengaku belum mendapatkan laporan soal itu.

Meski demikian, ia mengatakan KPK terus mencari keberadaan buronan kasus korupsi pengaturan perkara tersebut.

“Tidak ada laporan seperti itu, yang pasti kami terus mencari keberadaan yang bersangkutan,” kata Nawawi, Minggu (3/5/2020).

Baca Juga :  Sidang Putusan Sengketa Pilpres di MK Bakal Dijaga 7.000 Lebih Aparat Gabungan

Sebelumnya Presidium (IPW), Neta S Pane mengatakan Nurhadi sempat terlacak lima kali sedang melakukan salat duha.

Dia mengatakan Nurhadi selalu berpindah-pindah masjid untuk melakukan ibadah tersebut. Sedikitnya, sudah ada lima masjid yang dipantau.

“Namun, buronan KPK itu berhasil meloloskan diri saat hendak ditangkap,” ujar Neta.

Neta mengaku mendapatkan informasi itu dari sumber dimana sumber optimis Nurhadi bakal tertangkap menjelang Lebaran tahun ini.

Baca Juga :  Tak Terkejut Putusan MK, Cak Imin: Bukti Bahwa MK Tak Cukup Kuat untuk Hambat Pelemahan Demokrasi

Nurhadi bersama menantunya Rezky Herbiyono ditetapkan menjadi tersangka kasus suap dan gratifikasi pengaturan perkara di MA.

Mereka diduga menerima Rp 46 miliar dari Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal Hiendra Soenjoto. Berstatus tersangka sejak tahun lalu, hingga sekarang Nurhadi dan dua tersangka lainnya masih buron.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com