SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keputusan mengejutkan diambil Partai Golkar. Mengusung semangat rivalitas, partai berlambang pohon beringin itu mendadak berbalik arah dengan memutuskan bergabung dengan koalisi PDIP-PKB untuk mendukung pasangan petahana, Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto.
Perubahan drastis itu diklaim diberikan atas berbagai pertimbangan. Salah satunya, kandidat yang diberi mandat oleh DPP Golkar mencari koalisi, Sukiman, belum ada kejelasan koalisi parpolnya.
Sekretaris DPD I Golkar Jawa Tengah, Juliyatmono mengatakan keputusan mengusung Yuni-Suroto juga diberikan tanpa prasyarat tertentu.
Ia menyebut Golkar tidak meminta imbalan atau syarat apapun. Menurutnya, imbalan yang harus diterima hanyalah program-program saja.
“Imbalannya hanya program. Bagaimana program-program partai diterjemahkan juga oleh bupati yang diusung. Karena partai yang tidak punya eksekutif, tidak punya kekuasaan maka akan kesulitan untuk memperjuangkan aspirasinya. Sekalipun masih punya fungsi kontrol untuk mengkritisi hal-hal yang tidak berpihak pada rakyat,” urainya.
Atas dasar itulah, Yuli menyebut dukungan Golkar ke Yuni-Suroto diharapkan memuluskan program-program Golkar jika nanti pasangan itu bisa terpilih.
“Program-program Golkar nanti akan ditawarkan supaya ditinjaklanjuti oleh bupati terpilih nanti,” tukasnya.
Ia menambahkan nantinya posisi Golkar adalah sebagai pengusung. Perihal rekomendasi, ia menegaskan dalam waktu dekat dipastikan akan turun.
“Maksimal bulan Agustus harus sudah clear. Nanti akan segera kita tindaklanjuti dengan surat rekomendasi,” tegasnya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
