JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Magelang

Bus Sugeng Rahayu Alami Kecelakaan Maut, Tabrak Benteng Takeshi di Turunan Pasar Kertek Wonosobo, Sopir Meninggal

Evakuasi korban kecelakaan maut bus Patas AKAP Sugeng Rahayu di pertigaan Pasar Kertek Wonosobo diderek seusai evakuasi, Jumat (31/7/2020) malam. IG BASARNAS WONOSOBO

WONOSOBO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bus AKAP Sugeng Rahayu menabrak benteng takeshi atau tumpukan ban penyelamat di samping Pos Polisi Pasar Kertek dan membuat bagian depan bus ringsek.

Kecelakaan maut itu terjadi Jumat (31/7/2020) malam, dan tepatnya terjadi di pertigaan Pasar Kertek, Kelurahan/Kecamatan Kertek, Wonosobo, Jumat (31/7/2020) malam.

Sopir bus Sugeng Rahayu bernomor polisi W7120UZ ini dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Benteng takeshi ini merupakan ujung turunan panjang di Jalan Raya Temanggung-Wonosobo.

Rem bus Sugeng Rahayu W7120UZ diduga blong sejak 1,5 kilometer sebelum pertigaan Pasar Kertek Wonosobo, demikian diberitakan oleh Tribunjateng.com.

Hal itu membuat bus meluncur kencang hingga menabrak tumpukan ban penyelamat di samping pos polisi Pasar Kertek.

Keterangan ini disampaikan Kapolres Wonosobo AKBP Fannky Ani Sugiharto seusai proses evakuasi korban dan bus di lokasi musibah.

Baca Juga :  Ledakan Hebat di Junjungan Giriwarno Kaliangkrik Magelang: 1 Warga Tewas, 3 Luka dan11 Rumah Rusak

“Kecelakaan tadi terjadi sekitar pukul 21.10 dengan korban meninggal satu orang yakni sopir.

Kalau tidak salah, ada lima penumpang yang luka-luka,” terang AKBP Fannky.

Mengenai kronologi kecelakaan, dia menduga rem bus jurusan Surabaya-Purwokerto itu tidak berfungsi atau mengalami rem blong saat melaju di turunan panjang dari arah Temanggung.

AKBP Fannky memperkirakan rem bus blong dari jarak sekitar 1,5 kilometer di turunan sebelum Pasar Kertek.

“Itu kan konturnya turunan panjang.
Di jalan ini rawan dan sering terjadi kecelakaan,” imbuhnya.

Tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan maut ini.

Selain sopir, bus Sugeng Rahayu jurusan Surabaya-Purwokerto ini membawa 10 penumpang.

Baca Juga :  Blaar! Ledakan Mercon di Magelang Tewaskan Seorang Warga,  Porakporandakan 11 Rumah

Di sisi lain, Fannky menegaskan sudah sering mengimbau warga dan pengunjung pasar agar tidak berada di sekitar benteng takeshi lantaran berbahaya.

“Biasanya yang sering ada di dekat sini tukang ojek dan pedagang sayur. Saat kejadian tidak ada orang yang berada di dekat dinding ini,” imbuhnya.

Polisi bersama tim dari Basarnas beserta warga setempat langsung melakukan evakuasi sopir dan penumpang yang masih ada di dalam bus.

“Kami agak mengalami kesulitan untuk mengevakuasi karena (sopir) terjepit di antara besi-besi di kepala bus.

Sopir tidak terselamatkan dan meninggal di tempat,” ungkap Fannky.

Identitas mendiang sopir masih belum diketahui.

Jasadnya langsung dibawa ke rumah sakit untuk keperluan pemulasaraan.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com