JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Pemuda Pancasila Karanganyar Kritik Momentum Deklarasi KAMI, Dinilai Tidak Bijak karena Muncul di Tengah Pandemi

Ketua Pemuda Pancasila Karanganyar, Disa Ageng Aliven. Foto: JSNews/Beni
   
Ketua Pemuda Pancasila Karanganyar, Disa Ageng Aliven. Foto: JSNews/Beni

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Majlis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Karanganyar, Jawa Tengah, Disa Ageng Aliven menilai pendirian dan gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sebagai langkah yang kurang tepat.

Disa beralasan, kondisi bangsa Indonesia saat ini yang tengah berjuang melepaskan diri dari wabah Covid 19 seharusnya butuh dibantu bersama dengan gerakan-gerakan yang fokus mengatasi persoalan pandemi Covid-19 ini.

Menurutnya, pada situasi pandemi seperti ini mestinya semua pihak lebih mengutamakan kebersamaan ketimbang kepentingan kelompok. “Terlepas dari visi-misinya tapi yang jelas bangsa ini sedang susah berjuang untuk keselamatan dari pandemi, sehingga jika KAMI muncul pada waktu seperti ini ya tidak bijaksana,” tandasnya.

Ditambahkannya, memang benar perjalanan Covid-19 relatif melonggar tapi dampak sosial ekonominya amat dahsyat. Bahkan pertumbuhan ekonomi nasional mengalami penurunan.

Bahkan di daerah kabupatan/kota pukulan dampak ekonomi Covid-19 sangatlah berat dirasa. Yakni bagaimana di tingkat Pemkab/Pemkot harus rela puasa karena anggaran belanja terpotong untuk dialokasikan pada anggaran khusus Covid-19.

Belum lagi tentang dampak sosial jaga jarak di mana di desa-desa menutup akses jalan masuk (lock down lokal) demi menghindari Covid-19 juga berakibat terjadinya gesekan sosial antar warga tersendiri. “Untung saja di bawah kesadaran untuk memberi bantuan guna meringankan beban warga akibat Covid-19 cukup banyak baik berbentuk bantuan makanan, bantuan sembako, bantuan masker dan beraneka bantuan lainnya,” ujarnya.

Disa menjelaskan potret saat ini, negara belum rampung dalam rangka upaya gotong-royong di berbagai tingkatkan dari tingkat RT sampai tingkat pemerintah pusat saling bahu-membahu membantu menyelesaikan dampak sosial ekonomi Covid 19. “Lha ini kan momentumnya kurang bijak di tengah kesusahan lalu KAMI deklarasikan diri,” ungkapnya.

Lebih lanjut Disa menegaskan bagi Pemuda Pancasila tidak ada masalah soal keberadaan KAMI selama tidak mengganggu ideologi Pancasila. “Saya tidak ada masalah dengan ormas apapun termasuk KAMI sepanjang tidak mengganggu ideologi bangsa hanya soal waktu saja yang menurut saya deklarasi KAMI kurang bijak dilakukan sekarang ini,” imbuhnya.(Beni Indra)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com