JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Hasil Swab Berubah-Ubah, Keluarga Pak RT Buran Karanganyar Yang Positif Covid-19 Diminta Isolasi Mandiri Dulu. Hikmah Positifnya, Kades Sebut Warga Makin Waspada dan Perketat Protokol Kesehatan!

Suasana duka di kediaman kerabat Pak RT di Desa Buran, Tasikmadu, Karanganyar yang meninggal dunia. Foto/Istimewa
   

 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemdes Buran, Kecamatan Tasikmadu bersama Tim Gugus Covid-19 kecamatan memerintahkan anggota keluarga GP, Ketua RT 03 Buran untuk melakukan isolasi mandiri hingga tanggal 22 September.

Pasalnya, tes Swab yang ketiga kali untuk GP akan dilakukan pada 21 September mendatang.

Saat ini test swab GP mengalami naik turun yakni tes swab pertama di RS Moewardi Solo pada Minggu (13/09/2020) hasilnya dinyatakan positip Covid-19 dan GP dikarantina di RSUD dr Moewardi Solo sampai sekarang.

Namun selang lima hari, tepatnya Rabu (17/9/2020) hasil tes swab kedua GP dinyatakan negatif, dan tes swab ketiga dijadwalkan pada Senin (21/9/2020).

Kades Buran Tasikmadu, Karanganyar, Marsies Yayuk Rahayu mengatakan pihaknya tak mau ambil risiko terkait kasus adanya RT terpapar covid-19.

Karenanya, pemdes bersama tim Gugus Covid-19 kecamatan sepakat selama menunggu hasil swab ketiga maka anggota keluarga diperintahkan untuk lakukan isolasi mandiri.

“Pada prinsipnya kami Pemdes bersama tim gugus covid-19 kecamatan bergerak cepat sejak GP diketahui positif Covid-19,” paparnya Jumat (18/9/2020).

Adapun mengenai hasil tes swab kedua Kamis malam (17/09/2020) statusnya GP berubah menjadi negatif. Meski demikian, pihak desa tetap khawatir apalagi di kalangan warga sebab masih ada tes swab ketiga kalinya Senin (21/09/2020) mendatang.

“Ini kan antisipasi agar warga tidak resah maka perintah isolasi mandiri keluarga tersebut harus dilakukan,” ujarnya.

Bahkan tim gugus kecamatan sudah melakukan pendataan tracking daftar antrean swab anggota keluarga setelah dilakukan isolasi sambil menunggu hasil swab terakhir GP di RS Moewardi.

Lebih lanjut, Yayuk menjelaskan dengan adanya GP terkonfirmasi positif Covid-19, kini seluruh warga Desa Buran diminta memperketat protokol kesehatan terutama saling menjaga jarak.

Selain itu warga juga ketat menggunakan masker serta sepakat menghindari kerumunan.

“Ya ada sisi positifnya dengan kasus GP tersebut kesadaran warga terhadap protokol kesehatan meningkat pesat. Karena juga ada rasa ketakutan jika terkena Covid-19 apalagi GP Ketua RT aktif yang sering berhubungan erat dengan warga,” lanjutnya.

Terpisah, Andriyanto keponakan GP yang mengurusi selama di rumah sakit mengakui tim gugus covid kecamatan sudah mendatangi keluarga GP.

“Sedianya anggota keluarga GP diminta lakukan swab tetapi menolak karena hasil tes swab kedua dinyatakan negatif meski tes swab pertama dinyatakan positif covid,” tandasnya.

Tak pelak akhirnya keluarga diminta hanya melakukan isolasi mandiri saja sambil menunggu pelaksanaan tes swan ketiga. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com