Beranda Daerah Cerita Pilu Mahasiswa Peserta Demo UU Omnibus Law Dipukuli Polisi Sampai Klejotan,...

Cerita Pilu Mahasiswa Peserta Demo UU Omnibus Law Dipukuli Polisi Sampai Klejotan, Kepalanya Berlumuran Darah dan Pingsan 

Foto/Teras.id

SUKABUMI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Delapan mahasiswa yang dilarikan ke rumah sakit pasca aksi tolak Omnibus Law berujung bentrok di depan gedung DPRD Kota Sukabumi, Kamis (8/10/2020) kondisinya membaik.

Empat diantaranya merupakan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi.

Kasubag Hukum dan Humas RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi, Supriyanto menyebut, per hari ini, Jumat (9/10/2020) seluruh mahasiswa tersebut sudah diperbolehkan pulang. Tak ada yang sampai mengalami luka berat.

“Sudah dipulangkan semua,” singkat Supriyanto via pesan singkat.

Salah seorang mahasiswa yang sempat kena dampak bentrok saat aksi ricuh dan harus dilarikan ke rumah sakit adalah Prasetya (19 tahun).

Diwawancarai usai mendapat pertolongan pertama di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Prasetya menceritakan bagaimana ia sempat pingsan usai menyelamatkan teman yang kepalanya berlumuran darah saat bentrok dengan aparat terjadi.

“Jadi kan saya lihat teman saya, Ibnu, kepalanya berlumuran darah. Tapi dari aparat keamanan terus ngejar. Saya lindungin dia. Ketika perhatian polisi teralihkan ke saya, Ibnu akhirnya ada yang nolongin terus dibawa ojol ke rumah sakit,” kata Prasetya.

Ia juga mengaku sempat terlibat adu mulut dengan polisi lantaran kesal melihat temannya berlumuran darah tapi terus dikejar.

“Teman saya udah berdarah gitu masih juga dihantem. Saya udah redam itu, ngomong baik-baik, lihat arah belakang tiba-tiba ada yang nendang polisi. Saya nengok lagi, ada polisi lari-lari bawa tongkat, mukul kena kepala. Udah gitu langsung pingsan. Sempat bangun pas dibawa ambulans, udah gitu pingsan lagi. Sadar-sadar udah di rumah sakit,” katanya.

www.teras.id