Meroket, Dalam Sehari Bertambah 32 Kasus, Didominasi Hasil Tracking Klaster Keluarga, Total Positif Covid-19 di Solo Jadi 864

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Jumlah kasus positif covid-19 Solo kembali meroket, tercatat penambahan 32 kasus per Kamis (15/10/2020). Jumlah kasus baru masih didominasi dari hasil tracing kasus keluarga.

Menurut Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mayoritas penambahan kali ini didominasi dari hasil tracing yakni 24 kasus dari 10 kasus induk. Sedangkan sisanya tujuh kasus dari pasien suspek naik kelas dan satu kasus dari uji swab mandiri.

“Dari 10 kasus induk yang membawa 24 ekor kasus ini tiga diantaranya merupakan klaster keluarga, yakni di Kelurahan Gandekan yang bertambah enam kasus baru, kemudian di Jagalan membawa empat ekor kasus baru serta di Kelurahan Kentingan yang juga membawa empat ekor kasus baru,” paparnya.

Sedangkan 10 dari hasil tracing tersebut berasal dari tujuh kasus induk lainnya. Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, penambahan enam kasus baru di klaster keluarga Gandekan makin menambah panjang rantai penyebaran kasus.

Untuk kasus Gandekan tersebut, Ning meminta kepada warga yang karantina mandiri tetap menjalani karantina dan akan diswab ulang. Karena mereka tinggal di satu tempat yang sama dengan pasien positif Covid-19.

“Jadi Senin lalu diswab, terus menunggu hasilnya keluar 19 orang ini dikarantina mandiri, yang dua sudah negatif makanya tidak karantina, nah tinggal 17 orang yang masih di sana dan ternyata enam orang diantaranya positif. Otomatis kan kita harus swab ulang karena yang 11 orang ini bisa jadi ikut tertular karena tinggal di satu tempat dengan pasien positif Covid-19,” terangnya.

Sementara itu, penambahan 32 kasus baru tersebut mencatatkan total 864 kasus positif covid-19 di Solo. Jumlah tersebut terdiri dari 60 orang rawat inap, 136 orang isolasi mandiri, 637 orang sembuh dan 31 orang meninggal dunia.

Sedangkan, catatan kumulatif pasien suspek tercatat 1.239 orang, dengan rincian 1.145 discard, 18 orang dirawat inap (suspek aktif), delapan orang isolasi mandiri, dan 66 suspek meninggal dunia. Prihatsari