Kepala BPBD Karanganyar Dapat Pesan dari BPBD Provinsi Soal Status Gunung Merapi. Langsung Siagakan 31 Personel Terlatih, Ada Apa Gerangan?

 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meningkatnya status gunung merapi membuat seluruh daerah yang berada di sekitar gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Jogjakarta tersebut meningkatkan kewaspadaan.

Untuk menegantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar telah menyiapkan 31 personil terlatih untuk diterjunkan ke lokasi pemukiman warga yang dekat dengan lokasi gunung merapi yang saat ini masuk siaga III.

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto menyampaikan, para personil yang disiapkan ini telah memiliki keterampilan dan telah memperoleh sertifikasi kemampuan.

Sehingga mereka dipastikan sudah siap dalam melakauan evakuasi di setiap daerah bencana.

Menurut Sundoro, seluruhnya telah dipersiapkan dan tinggal menunggu kontak dari BPBD Jateng. Jika situasi sudah mulai siaga I, baru bantuan dari Karanganyar dan dari daerah lain baru diberangkatkan.

“Kami juga telah menerima pesan dari BPBD Jawa Tengah untuk mempersiapkan para personil jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Kita semua berharap tidak terjadi sehingga tidak perlu mendatangkan bantuan dan semua selamat,” katanya.

Mengenai peralatan proses evakuasi, Sundoro menegaskan bahwa pihaknya memiliki sejumlah peralatan yang telah disiagakan beberapa waktu lalu.

Saat ini para personil sudah disiagakan untuk menghadapi bencana tanah longsor yang kini mengancam di berbagai daerah di Karanganyar yang sudah sering terjadi.

“Kalau soal peralatan penunjang kita sudah siap. Bahkan telah dilakukan pengecekan di halaman Mapolres Karanganyar beberapa waktu lalu. Seluruh peralatan tidak ada masalah. Koordinasi dengan wilayah lain terus kita lakukan,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2010 lalu, BPBD serta tim relawan Karanganyar diterjunan ke lokasi bencana erupsi gunung merapi.

Selama berada di lokasi, Satgas BPBD serta para relawan ikut melakukan evakuasi terhadap korban serta mendirikan dapur umum. Wardoyo