JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Pemkot Yogyakarta Prioritaskan Vaksin Covid-19 untuk Warga Penerima Bansos

Ilustrasi vaksin Covid-19 atau virus corona / tempo.co
   

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan memprioritaskan pemberian vaksi Covid-19 kepada warga yang selama ini rutin menerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah.

Hal itu sebagai salah satu hasil dari pemetaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, untuk menentukan prioritas.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi  mengatakan, sejauh ini data yang dimiliki masih harus disesuaikan lagi dengan persyaratan yang ditentukan oleh pusat.

Menurutnya, pemetaan memang sengaja diprioritaskan untuk warga yang ke depannya memperoleh vaksin gratis, atau tidak berbayar.

Baca Juga :  Gempa M 5.0 di Gunungkidul, Getarannya Sampai Wonogiri, Trenggalek dan Pacitan

“Memang terutama untuk vaksin yang program pemerintah, yang tidak berbayar. Kita kan harus menyiapkan nama-nama dan segala macamnya itu ya,” ungkapnya, Selasa (15/12/2020).

Heroe mengungkapkan,  mereka yang masuk dalam prioritas vaksin tidak berbayar tersebut adalah warga yang selama ini rutin menerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah.

Termasuk di dalamnya, warga yang masih menyandang status Keluarga Menuju Sejahtera (KMS).

“Yang mendapat bansos dan segala macam itu jadi prioritas. Diperkirakan jumlahnya ada 100 ribuan orang kalau di Kota Yogyakarta. Tapi, data ini masih kita sesuaikan lagi dengan persyaratan vaksinasinya,” terang Heroe.

Baca Juga :  Intensitas Guguran Lava Gunung Merapi Tinggi, Warga Diimbau Tak Beraktivitas di Daerah Potensi Bahaya

Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut menguraikan untuk program vaksinasi covid-19 ini pihaknya sudah bergerak, selaras dengan petunjuk umum dari pusat, atau Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Namun demikian, sampai sekarang, daerah belum menerima informasi mengenai petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi.

Mengenai anggaran, pihaknya telah mengalokasikannya di dalam APBD 2021, dengan jumlah secukupnya karena saat ‘diketok’ memang belum muncul skema vaksinasi.

Namun, seandainya anggaran yang dialokasikan kurang, nantinya dapat ditempuh relokasi, atau refokusing.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com