JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Stasiun Tugu dan Lempuyangan Yogyakarta Sediakan Layanan Rapid Test Antigen dengan Biaya Rp 105.000

Terminal Tirtonadi Solo menyediakan fasilitas Tes Swab Antigen gratis bagi penumpang bus AKAP, beberapa waktu lalu. Istimewa
   

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan kereta api, bisa melakukan rapid test antigen di Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Manager Humas PT KAI Daop VI Supriyanto mengatakan, terjadi peningkatan layanan rapid tes antigen secara signifikan dalam beberapa hari terakhir.

PT KAI Daerah Operasi VI meliputi Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, Stasiun Klaten Jawa Tengah, Stasiun Solo Balapan Jawa Tengah, Stasiun Sragen Jawa Tengah, Stasiun Purwosari Jawa Tengah, Stasiun Wates Jawa Tengah, dan Solo Jebres Jawa Tengah. Para penumpang kereta rute jarak jauh menggunakan layanan rapid test antigen yang disediakan oleh PT. KAI Daop VI. P

Selama tiga hari terakhir, yakni Selasa – Kamis, 22-24 Desember 2020, tercatat 4.400 calon penumpang yang menjalani rapid tes antigen di stasiun Daop VI. “Seluruhnya merupakan data penumpang yang naik dari Stasiun Tugu Yogyakarta dan Stasiun Solo Balapan,” katanya Kamis petang, 24 Desember 2020.

Di Stasiun Tugu Yogyakarta, layanan rapid test antigen tersedia di sisi selatan. Pada Kamis petang, 24 Desember 2020, ratusan orang mengantre untuk menjalani rapid antigen yang dibanderol Rp 105 ribu. Harga ini cukup miring dibanding tarif rapid test antigen di klinik, rumah sakit, atau bandara. Umumnya pengguna layanan rapid test antigen mesti membayar mulai Rp 150 ribu sampai Rp 350 ribuan.

Baca Juga :  Hendak Tawuran dengan Sajam dan Bom Molotov, Lima Remaja Asal Bantul Diamankan Polisi

Lantaran antusiasme masyarakat untuk menjalani rapid test antigen cukup tinggi, Supriyanto mengatakan, mulai hari ini, Jumat 25 Desember 2020, tersedia juga layanan serupa di Stasiun Lempuyangan. “Kami berupaya memecah konsentrasi masyarakat yang hendak melakukan rapid tes antigen,” katanya.

Supriyanto menepis jika kebijakan rapid test antigen menjadi penghambat wisatawan datang ke Yogyakarta dengan naik kereta api. Menurut dia, angka pembatalan pemberangkatan dari penumpang tak terlalu signifikan. “Pembatalaan tidak sepenuhnya gara-gara kewajiban rapid tes antigen, namun juga yang memang ingin menunda perjalanan,” katanya.

Pada Selasa, 22 Desember 2020, PT KAI Daop VI mencatat dari 2.345 penumpang kereta jarak jauh, hanya 138 calon penumpang atau 6 persen di antaranya yang membatalkan perjalanan. Saat ini, menurut dia, pembatalan hanya sekitar satu persen dari total keberangkatan.

Baca Juga :  Korsleting Saluran Freon AC, Bus PO Haryanto Ludes Terbakar, 10 Penumpang Selamat

Mengenai jumlah penumpang selama libur Natal 2020, Supriyanto mengatakan puncak kedatangan penumpang terjadi pada Rabu, 23 Desember 2020. Kedatangan penumpang di stasiun wilayah Daop VI mencapai 7.400 penumpang. Kemudian pada Kamis di petang hari, 24 Desember 2020, kedatangan penumpang turun menjadi sekitar 6.342 orang.

Adapun kedatangan penumpang di stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu, 23 Desember 2020 tercatat sebanyak 3.388 penumpang. Dan pada Kamis sore, 24 Desember 2020, sebanyak 2.794 penumpang. Kedatangan kereta didominasi dari arah barat atau jurusan Jakarta – Yogyakarta. Untuk kereta dari arah timur, seperti jurusan Surabaya – Yogyakarta, menurut Supriyanto, saat ini armadanya belum semua beroperasi, seperti Kereta Sancaka dan Kereta Argo Wilis.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti sempat memantau kondisi di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Kamis, 24 Desember 2020. “Semua orang yang masuk ke Yogyakrta melalui stasiun ini harus sehat dan tidak reaktif atau positif Covid-19,” kata Haryadi.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com