JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Menkes: Varian Baru Covid-19 Dapat Dihambat dengan Vaksin yang Kini Ada

Budi Gunadi Sadikin / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, varian baru Covid-19 masih dapat dihambat oleh vaksin yang sekarang ada, seperti buatan Sinovac atau Pfizer.

Demikian cuplikan obrolan antara Menkes dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Dalam bahasan itu, Budi Gunadi mengklaim bahwa varian baru Covid-19 di Indonesia secara konservatif belum teridentifikasi di Indonesia.

“Karena Indonesia belum rutin melakukan genome squencing, jadi orang yang sakit diambil sampelnya,” kata dia saat berbincang dengan Sandiaga Uno yang diunggah melalui akun Instagram, Minggu (3/1/2021).

Baca Juga :  Pemindahan ASN ke IKN Dimulai September 2024, Yang Sudah Menikah Boleh Bawa Keluarganya

Genome squencing adalah prosedur laboratorium dalam meneliti seluruh rangkaian DNA untuk menentukan urutan genom/DNA suatu organisme.

Dia menuturkan dampak varian baru virus Covid-19, yaitu lebih cepat menular, tidak lebih mematikan, dan tetap bisa dideteksi virusnya dengan alat swab antigen atau PCR.

“Tidak bisa dideteksi strainnya atau mutasinya, tapi kalau orang kena virus ini dideteksi pasti kena,” ujarnya.

Baca Juga :  Anggap Sebagai Pihak Berperkara, Otto Hasibuan: Megawati Tidak Tepat Sebagai Amicus Curiae

Budi menuturkan, virus adalah kumpulan protein yang hidup. Di dalam tubuh virus, kumpulan protein ini memiliki banyak amino acid yang membuatnya dapat bermutasi.

“Dia virusnya bulet ada corona seperti tanduk-tanduk. Yang di dalamnya ada protein N, E, atau M yang tanduknya namanya protein S. Di dalam protein-protein ini banyak amino acid, komponen di dalam protein yang membentuk protein ini dan itu yang berubah-ubah,” kata Budi Gunadi.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com