Dua Sutradara “Sobat Ambyar” Ungkap Cerita di Balik Film yang Dibintangi Didi Kempot. Sang Maestro Tak Ingin Dibuat Biopik, Sudah Bisa Ditonton di Netflix

JOGLOSEMARNEWS.COM – Sang Maestro Campursari, Didi Kempot, memang telah berpulang pada 5 Mei 2020 lalu, namun lagu dan karya-karyanya akan selalu abadi dalam kenangan para penggemarnya.

Salah satu karya terakhir dari Didi Kempot adalah sebuah film yang dibintanginya, untuk kali pertama dan terakhir, yakni sebuah film berjudul “Sobat Ambyar”.

Duo sutradara “Sobat Ambyar”, yakni Charles Ghozali dan Bagus Bramanti, memiliki cerita tersendiri di balik pembuatan film tersebut.

Charles Ghozali mengungkapkan, butuh waktu cukup lama untuk mendekati Didi Kempot agar bersedia bermain dalam film garapannya. Ia dan Bagus Bramanti pun mengaku sempat pesimistis bisa meyakinkan Lord Didi, salah satu sapaan yang diberikan para Sobat Ambyar, penggemar Didi Kempot.

“Banyak sutradara terkenal yang menghampiri, datang, telepon, kontak Mas Didi untuk main film atau sekadar jadi cameo, atau yang ingin memfilmkan kisah hidupnya. Tapi Mas Didi tidak pernah mau,” ujarnya dalam konferensi pers yang dikutip Liputan6.com, Selasa (12/1/2021).

Charles Ghozali melanjutkan, dirinya juga sempat menawarkan untuk membuat film Sobat Ambyar sebagai biopik dari Didi Kempot, namun beliau sendiri yang keberatan bila kisah hidupnya diangkat dalam bentuk film.

“Mungkin ada orang yang ingin hidupnya diangkat (dalam film). Tapi Mas Didi Kempot tidak. Beliau itu sangat rendah hati,” ujarnya lagi.

“Beliau bahkan selalu mengatakan dirinya artis kampung. Beliau sangat rendah hati,” tuturnya menambahkan, menggambarkan sosok mendiang maestro campursari yang begitu membumi.

Namun setelah hampir tiga bulan melakukan pendekatan, mendiang Didi Kempot akhirnya tertarik untuk terlibat dalam film garapannya dan bahkan menjadi produser eksekutif. Terlebih saat tahu film ini dibuat dari perspektif penggemarnya, Sobat Ambyar.

Charles mengungkapkan, salah satu tantangan selama pembuatan film ini, adalah jadwal manggung Didi Kempot yang luar biasa padat. Meski begitu, pelantun tembang “Sewu Kutho” ini masih memberikan masukan secara aktif untuk filmnya, termasuk hal detail seperti kalimat apa yang akan dia ucapkan di film.

Sementara itu Bagus Bramanti menjelaskan bahwa agar para Sobat Ambyar merasa keterikatan dengan cerita dalam film, mereka sempat melakukan riset langsung. Yakni melakukan diskusi dengan Sad Girls dan Sad Boys.

“Kita melakukan FGD (focus group discussion) dengan 32 orang 18-55 tahun, mereka semua penggemar Mas Didi. Kita wawancara, dan dari cerita-cerita mereka, kita rangkum jadi backbone untuk penulisan skenario,” kata Bagus Bramanti.

Salah satu hal yang ingin ditangkap dari diskusi ini, adalah seperti apa spirit dari para Sobat Ambyar.

Film Sobat Ambyar sedianya dijadwalkan tayang di bioskop pada tahun 2020 lalu. Namun pandemi Covid-19 membuat rencana perilisan film ini di layar lebar mengalami beberapa kali penundaan.

Namun kini, film kenang-kenangan dari Didi Kempot ini sudah bisa disaksikan di layanan streaming Netflix sejak 14 Januari 2021 lalu. Liputan 6