GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Rukun Tetangga (RT) 05, Pedukuhan Ledoksari, Kalurahan Kepek, Wonosari, Gunungkidul sungguh istimewa.
Pasalnya, wilayah setingkat RT 05 tersebut memiliki situs resmi. Belum lama ini, situs tersebut diluncurkan.
Wakil Ketua RT 05, Isdiyantoro menuturkan, inisiatif pembuatan situs resmi tersebut berkaitan dengan situasi pandemi, yang sudah berlangsung setahun terakhir.
“Awalnya karena ada salah satu anggota keluarga di lingkungan kami yang dinyatakan positif COVID-19,” katanya dihubungi pada Minggu (24/1/2021).
Munculnya kasus tersebut membuat pertemuan kegiatan tingkat RT langsung ditiadakan.
Dampaknya, warga pertukaran informasi antar warga jadi terhambat karena biasanya dilakukan lewat pertemuan rutin itu.
Pengurus RT pun kemudian memutar otak, bagaimana agar informasi tetap sampai ke warga tanpa harus tatap muka. Seorang warga pun kemudian maju menawarkan gagasan.
“Ia kebetulan paham soal pengelolaan situs, dari situlah website RT kami buat,” ujar Isdiyantoro.
Gagasan website sendiri kemudian dianggap lebih efektif. Sebab tiap kepala keluarga di RT 05 sudah memiliki perangkat telekomunikasi seluler.
Aksesnya pun jadi lebih mudah. Isdiyantoro mengatakan, situs itu dimanfaatkan untuk berbagi informasi pada warga mengenai situasi terkini Covid-19.
Terselip pula edukasi pencegahan penularan yang bisa dilakukan mandiri oleh warga.
“Pengelolanya ada tiga orang, yaitu saya, Ketua RT, serta Bendahara. Bersama-sama kami menyunting dan mengelola konten di dalamnya,” kata pria berumur 40 tahun itu.
Setelah diluncurkan, Isdiyantoro menyebut dampak positif langsung dirasakan oleh warga.
Selain soal Covid-19, informasi terkait organisasi warga pun juga dibagikan secara rutin.
Mulai dari kegiatan PKK, Dasawisma, hingga tingkat kalurahan, hingga instansi di atasnya.
Warga pun bisa mengaksesnya kapan saja.
“Jadi meski pertemuan tatap muka ditiadakan, warga tetap update info,” kata Isdiyantoro.
Lurah Kepek, Bambang Setiawan turut hadir dalam peluncuran situs resmi RT 05 tersebut. Ia pun mengapresiasi tinggi inisiatif mandiri warga setempat.
Meski situs yang digunakan bersifat berlangganan, namun warga secara sukarela mengumpulkan dana pengelolaan.
Biaya operasional pun bukan jadi masalah.
“Saya harap situs ini bisa membuat warga lebih cepat dalam mendapatkan informasi terbaru, terutama dalam situasi seperti ini,” kata Bambang.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
