JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Dua Tewas, 18 Terduga Teroris Jaringan JAD di Sulsel Diterbangkan ke Jakarta

Pengamanan di bandara lama Sultan Hasanuddin Makassar jelang pemberangkatan 18 terduga teroris jaringan JAD di Sulsel ke Jakarta, Kamis (4/2/2021) pagi / tribunnews
   

MAKASSAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Selain dua orang yang tewas dalam aksi penangkapan oleh Densus 88, sebanyak 18 orang terduga teroris jaringan JAD di Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya diterbangkan ke Jakarta, Kamis (4/2/2021) pagi.

Lepas landas dari bandara lama Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, mereka dikawal ketat oleh puluhan  personel Polres Maros maupun Polsek, serta dikawal oleh 50 personel Densus 88 antiteror.

Pantauan di kawasan bandara lama, pukul 07.03 WITA, sejumlah personel keamanan dari Polres Maros telah bersiaga di lokasi. Mereka tampak dilengkapi rompi anti peluru.

Bahkan, terlihat beberapa dari personel membawa senjata laras panjang.

Baca Juga :  PDIP Anggap Keinginan Gibran untuk Konsultasi ke Megawati Soal Penyusunan Kabinet Hanya Gimik Politik yang Tak Perlu Ditanggapi

“Untuk Polres Maros di Pamka (pengamanan terbuka) sekitar 50 orang dari Sabhara, Polsek Bandara dari kamtibnya 15 orang,” kata Koordinator Pengamanan Polres Maros, Iptu Hamzah.

Selain personel Polres Maros, pengamanan pemberangkatan itu juga melibatkan personel Brimob.

“Iya kayaknya begitu (ratusan personel gabungan dari Polda Sulsel) karena dari Gegana dan Brimob. Kalau dari jumlahnya itu kami tak tahu,” ujarnya.

Pesawat yang akan digunakan telah berada di landasan bandara.

Tangga pesawat maskapai Lion Air yang dicarter khusus, juga telah dipasang.

“Menggunakan pesawat carter khusus, jadi dari sini ke Gorontalo, lalu ke Jakarta,” ungkap Hamzah.

Baca Juga :  Ide Presidential Club, Dahnil Anzar Yakin Prabowo Mampu Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Sepengetahuan Hamzah, pemberangkatan dilakukan pada pukul 08.25 WITA.

“Informasi terakhir (pemberangkatan) sekitar pukul 08.25 WITA. Pesawat mendarat di Jakarta. Lalu dari sini (Makassar) ke Gorontalo dulu karena di sana juga ada teroris yang dibawa ke Jakarata,” beber Hamzah.

Sebelumnya diketahui, Tim Densus 88 Antiteror mengamankan 20 orang terduga teroris JAD di Sulsel.

Dua dari 20 orang itu (MR dan SA) tewas ditembak saat hendak dilakukan penangkapan.

Sementara, 18 lainnya menjalani pemeriksaan di Mapolda Sulsel tiga pekan terakhir.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com