FSRD ISI Surakarta Galakkan Penanaman Bibit Anggur Guna Menambah Ruang Hijau

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pejuang Lingkungan (ELING) FSRD ISI Surakarta mengadakan kegiatan giat tanaman produktif dengan tajuk Grapes Goes To Campus.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (13/2/2021) lalu mulai jam 09.00 – 12.00 WIB di Lingkungan FSRD ISI Surakarta,kampu Mojosongo.

Selain sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan, kegiatan itu juga sebagai sarana untuk memupuk semangat kebersamaan bagi sinergitas antara ELING, UKM Pramuka serta KARSO, yang selanjutnya menjadi langkah dalam bermitra dengan komunitas diluar kampus nantinya.

Menurut penuturan Ipung Kurniawan, S.Sn., M.Sn melalui rilisnya ke Joglosemarnews, kegiatan itu merupakan suatu upaya untuk menambah vegetasi hijau di Lingkungan FSRD ISI Surakarta.

“Sekaligus untuk membudidayakan tanaman generatif yang berbuah sepanjang tahun. Bulan Februari dipilih karena masih dalam siklus musim penghujan walaupun intensitasnya tidak setinggi bulan Desember dan Januari, sehingga cocok untuk agenda penanaman bibit Anggur,” jelasnya, Senin (15/02/2021).

Kegiatan yang digelar pada bulan Februari tersebut telah melibatkan tiga  komunitas yaitu Komunitas Anggur Solo yang dikenal dengan KARSO, UKM Pramuka Racana Ganesha-Saraswati ISI Surakarta, dan Pejuang Lingkungan (ELING) FRSD ISI Surakarta.

“Kegiatan ini menaman puluhan bibit anggur lokal dan import yang sebelumnya merupakan hasil budidaya swadaya KARSO,” lanjutnya.

Acara penanaman bibit tersebut dirangkai dengan beberapa kegiatan lain. Mulai darisarasehan tentang pembudidayaan anggur, pembutan pupuk nutrisi buah vegetatif dan generatif.

Materi mengenai pemanfaatan hasil panen juga menjadi bahasan menarik dalam sarasehan tersebut. Misalnya, manfaat anggur dijadikan sirup sinbiotik yang membantu meningkatkan imun tubuh sekaligus berfungsi sebagai detox.

Menurut Ipung, tujuan Grapes Goes To Campus tersebut untuk menambah tutupan vegetasi hijau di Lingkungan FSRD ISI Surakarta.

“Sebagaimana diketahui, sedimentasi lingkungan FSRD ISI Surakarta merupakan tanah berbatu padas, sehingga perlu upaya menambah tutupan vegetasi hijau yang nantinya akan membantu menurunkan suhu udara di kala musim kemarau,” bebernya.

Sekaligus, menurut Ipung, untuk membudidayakan tanaman generatif (buah produktif) yang berbuah sepanjang tahun, yang bisa bermanfaat bagi civitas academica FSRD ISI Surakarta.

Penanaman Bibit anggur tersebut, menurut Ipung, tidak hanya diperuntukkan bagi  warga ISI Surakarta saja.

Namun  juga sebagai sabuk hijau guna menjaga habitat ekosistem endemik di lingkungan FSRD ISI Surakarta, yaitu kelestarian hutan kampus, serta sebagai sumber pangan bagi hewan liar yang ada di lingkungan FSRD ISI Surakarta. Ryan Anggara