JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Geger di Terminal Gemolong Sragen, Sopir Bus Malam Bernama Joko Mendadak Lemas Usai dari Kamar Mandi Lalu Terjatuh dan Tewas

Kapolsek Gemolong saat memberikan penjelasan kepada keluarga korban di RS Yaksi Gemolong. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di Terminal Gemolong, Sragen digegerkan dengan insiden tewasnya seorang sopir bus di Terminal Gemolong, Sabtu (13/2/2021).

Sopir bus malam Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) bernama Djoko Haryono (62) itu ditemukan tak bernyawa seusai keluar dari kamar mandi terminal.

Sopir malang asal Dukuh Kauman RT 3/2 Desa Kedung Jati, Kedungjati, Grobogan itu meninggal tak lama setelah lemas dan kemudian terjatuh di lantai kamar mandi.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden tragis itu terjadi pukul 10.00 WIB. Kejadian kali diketahui oleh Suwarti (60) penjaga WC terminal Gemolong.

Kejadian bermula ketika pukul 09.50 WIB, korban datang ke WC umum di Terminal Gemolong untuk mandi.

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Bagikan Paket Sembako di Bulan Ramadhan 1445 H Untuk Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu Hingga Anak Yatim di Sragen, Kades Purwosuman: Paguyuban Yang Kompak dan Solid Membantu Warga

Kurang lebih 3 menit, Suwarti melihat korban keluar dari kamar mandi dalam kondisi sudah lemas. Kemudian ia sempat ninta ijin untuk duduk sebentar di depan kamar mandi.

Saat itu, korban duduk dengan kepala korban ditundukan ke meja. Berselang 2 menit korban mendadak jatuh di lantai dan sudah mengejang.

Melihat hal itu, Suwarti langsung berteriak minta tolong lalu datang teman-teman kru bus dari terminal membantu korban. Sempat dibawa ke RS Yaksi Gemolong dan sampai di RS Yaksi sudah dinyatakan.

Kapolsek Gemolong, AKP I Ketut Putra mewakili Kapolres mengatakan dari hasil olah TKP dan identifikasi, tidak ditemukan tanda kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban.

Baca Juga :  ASN Sragen Mendapatkan Layanan Penukaran Uang Baru dari Bank Indonesia Solo

Dari keterangan dokter, korban diduga kelelahan serta punya riwayat penyakit jantung.

“Jadi sebelumnya korban ke kamar mandi terminal untuk mandi. Setelah itu keluar dan duduk lalu terjatuh. Tidak ada indikasi kekerasan, dugaannya karena serangan jantung mendadak. Korban ini sopir bus malam jurusan Jakartanan,” tutur Kapolres, Minggu (14/2/2021).

Kapolres menambahkan setelah itu, pihaknya segera melakukan koordinasi untuk menghubungi keluarga korban

Karena keluarga sudah menerima sebagai musibah dan menolak otopsi, selanjutnya jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com