Ingin Dagangannya Laris Manis, Ini Inovasi yang Dilakukan Aiman untuk Kue Terang Bulannya

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Inovasi dan terobosan baru tak hanya digunakan oleh para pengusaha maupun para pelaku bisnis dalam skala besar.

Penjual kue terang bulan keliling pun, mau tak mau harus melakukan “riset” dan berani melakukan inovasi maupun terobosan baru agar jualan tetap laris manis.

Begitu pula dengan Timan (29) yang  berjualan kue terang bulan kelilingan ini. Kue yang populer sajak jaman 1990-an tersebut, di pada masanya hanya tersedia satu rasa, yakni cokelat.

“Lha kalau saya hanya bertahan di rasa cokelat, bisa-bisa dagangan saya nggak laku,” ujar Aiman kepada Joglosemarnews.

Kini, hanya dengan merogoh kocek Rp 5.000 per porsi, pembeli sudah bisa memilih aneka rasa yang disukai.

Ada yang suka rasa original cokelat, ada pula yang senang dengan rasa durian, nangka maupun rasa pandan.

“Yang suka rasa keju juga saya ada, jadi saya tambahi keju, cokelatnya diperbanyak karena banyak yang suka,” urai Aiman, Rabu (10/2/2021).

Apakah terobosan yang dilakukan Aiman membuahkan hasil? Menurut pengakuannya, setelah dia menambahkan  rasa keju pada terang bulan bikinannya, kini pelanggannya memang semakin bertambah.

“Banyak sekali peminatnya, sebelum ditambah varian rasanya, paling tidak saya membawa 30 bunderan terang bulan. Kalau sekarang alhamdulillah saya bisa menjual 80 bunderan,” imbuhnya.

Biasanya, Aiman berjualan kue terang bulan dari pukul 07.30 WIB hingga  14.00 WIB. Soal hasil penjualan, tidak tentu untuk setiap harinya.

Terkadang masih ada sisa lima, atau bahkan 10 buah. Namun tidak jarang juga dagangannya habis terjual. Para pembeli jajanan terang bulan biasanya dari anak-anak sampai remaja.

Sebenarnya Aiman tidak membuat sendiri kue terang bulan tersebut, namun sudah ada pemasoknya.

“Saya tinggal membuat varian rasanya mau saya buat seperti apa,” ujarnya.

Selama ini, Aiman berjualan di seputaran kampus ISI Surakarta di Jalan Ki Hajar Dewantara Jebres, Surakarta. Reza Pangestika