JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Sebanyak 17 Desa di Karanganyar Berkreasi dan  Berinovasi  untuk Perebutkan Trofi Kampung Siaga Candi

Foto : Beni Indra
   
Foto : Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Sedikitnya 17 desa dari 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar, Jateng berlomba memperebutkan juara dalam  lomba  Kampung Siaga Candi (KSC).

Kades Harjosari, Karangpandan, Sutarso mengatakan,  lomba KSC tersebut merupakan terobosan inovatif peran desa pada program PPKM skala mikro.

Bahkan secara makro lomba KSC tersebut dapat dijadikan parameter keseriusan desa dalam pencegahan Covid-19 selama pandemi ini.

Melalui lomba tersebut, ujar Sutarso,  akan terlihat sejauh mana kepedulian dan
peran Pemdes, RT/RW, tokoh masyarakat dan warganya pada lomba KSC tersebut.

Sutarso mengatakan,  pada lomba KSC tersebut pihaknya menyajikan berbagai variabel yang akan dinilai.

“Kami siapkan bagaimana mengelola keberadaan posko Satgas Jogo Tonggo, ketahanan pangan, rumah isolasi mandiri hingga kesiapan warga untuk pemulasaraan jenazah,” ujarnya di sela penilaian oleh tim juri, Kamis (25/2/2021).

Menurut sosok yang akrab disapa Kang Tarso itu,  tim juri akan menilai  5 variabel tersebut. Tim juri digawangi oleh empat unsur yakni Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan sejumlah instansi terkait.

Keempat unsur tim juri tersebut  terjun ke lokasi guna meninjau dan menilai kesiapan masing-masing peserta.

“Tim sudah survei dan menilai secara detail di Desa Harjosari untuk selanjutnya akan diadu dengan desa peserta lainnya guna ditentukan pemenangnya untuk mewakili Kabupaten Karanganyar maju di tingkat Provinsi Jateng,” ungkapnya.

Sementara itu Kasat Binmas Polres Karanganyar Kompol Y Subandi mengatakan Tim juri keliling di 17  desa termasuk di Desa Harjosari.

” Tim akan menilai aspek kesiapannya serta kekompakan dan variabel lainnya,” tandasnya.

Menurut  Subandi jumlah variabel sebanyak 90 item yang tentunya dilakukan survei sebagai cross chek. Dalam lomba  KSC, ujarnya,  Babinsa, Babinkamtibmas dan bidan desa memiliki peran penting dalam pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment).

” Aspek ini juga dinilai karena ketiganya merupakan pilar utama dalam penerapan 3T terkait kasus Covid-19,” ujarnya.

Bahkan lanjut Y Subandi kesiapan masyarakat berkaitan dengan PPKM mikro sudah cukup baik..  Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com