JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Angin Segar, Panja DPR RI Pastikan Semua Guru Honorer di Atas 40 Tahun Diperjuangkan Bisa Diangkat CPNS. Serukan Honorer Tak Perlu Takut Tes, Tesnya Hanya Begini!

Panja DPR RI saat berkunjung ke Pemkab Sragen, Senin (15/3/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Panitia Kerja (Panja) Pengangkatan GTK Honorer Menjadi ASN atau PNS Komisi X DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti bersama 12 orang anggota Komisi X lainnya melakukan pertemuan dengan Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Pendopo Somonegaran Ruang Citrayasa Kabupaten Sragen, Senin (15/03/2021).

Dalam pertemuan itu, Panja DPR RI mengisyaratkan semua guru honorer akan diupayakan bisa diangkat menjadi CPNS pada 2021 ini.

Pertemuan itu dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Kepala Bappeda, Dewan Pendidikan, Organisasi Profesi Guru (PGRI, FSGI, IGI), Perwakilan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) se-Kabupaten Sragen, dan Perwakilan organisasi GTK Honorer se-Kabupaten Sragen.

Baca Juga :  Ada Apa? Ratusan Pelajar Gereja Santa Maria Mengikuti Sosialisasi UU Perlindungan Anak dari Unit PPA Polres Sragen

Ketua Panja Pengangkatan GTK Honorer Menjadi PNS, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyampaikan masalah GTK adalah masalah nyata di dunia pendidikan Indonesia.

Tenaga honorer terutama guru sudah menjadi masalah sejak tahun 2005. Kemudian diproses kembali sampai dengan tahun 2009 dan berhenti total hingga tahun 2020.

Menurutnya, masalah tenaga honorer khususnya guru untuk saat ini merupakan sisa dari masalah tahun-tahun sebelumnya yang akan segera diselesaikan dengan diangkatnya tenaga honorer melalui jalur PPPK.

Baca Juga :  Lapas Kelas 2A Sragen Bangun Fasilitas Poliklinik untuk Warga Binaan yang Sakit

Agustina mengatakan bahwa GTK honorer tidak perlu mengikuti tes seperti yang ditakutkan. Sebab tesnya nanti adalah tes bidang studi yang diajarkan ke siswa.

“Ada 147 jabatan yang di PPPK-kan, namun karena jumlah guru mencapai 1 juta-an maka gaungnya luar biasa. Informasi yang simpang siur membuat para GTK honorer panik. Ada sedikit titik terang, bahwa teman-teman (GTK Horoner) tidak perlu mengikuti tes yang mereka takutkan. Tesnya adalah bidang studi yang mereka ajarkan kepada siswa,” terang Agustina.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com