SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana menilai kasus penangkapan seorang warga Slawi, Tegal oleh Polresta Solo bisa dijadikan shock therapy bagi netizen. Menurutnya, shock therapy tersebut cukup efektif untuk memberikan edukasi pada netizen untuk lebih bijak dalam bermedia sosial.
“Kasusnya kan sudah selesai ya. Dan itu bisa dijadikan sebagai shock therapy bagi netizen yang melampaui batas dalam menyampaikan pendapatnya di media sosial,” urainya, saat ditemui di salah satu hotel di Solo, Jumat (26/3/2021).
Seperti diketahui, Polri tengah gencar menjalankan cyber police dimana salah satunya melalui virtual police. Eva menambahkan, cyber police merupakan hal yang baru, maka sangat dimaklumkan jika terjadi gagap di beberapa tempat.
“Salah satunya di Polresta Solo. Sempat menjadi polemik, karena yang ditangkap orang mana, kejadiannya dimana. Serta tidak ada pengaduan. Namun kita ambil saja sisi positifnya. Hal itu memberikan shock Terapy agar tidak terjadi hal yang sama. Dan ini merupakan salah satu tugas Polri,” imbuhnya.
Di sisi lain, Eva yakin jajaran Polresta Solo telah menjalankan tugasnya sesuai prosedur. Termasuk dengan kasus penangkapan warga Slawi Tegal tersebut.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com