JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

100 SMP di Boyolali Gelar Ujian Sekolah dengan Protokol Kesehatan Ketat

Sejumlah siswa SMPN 1 Teras mengerjakan soal ujian sekolah / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Selama seminggu, sebanyak 100 SMP di Boyolali menggelar ujian sekolah, mulai dari Rabu (28/4/2021) hingga Rabu (5/5/2021) mendatang.

Mengingat masih masa pandemi Covid-19, maka ujian digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Darmanto, total ada sebanyak 10.764 siswa mengikuti ujian sekolah di seluruh sekolah yang berada di zona hijau.

“Kami tegaskan, seluruh sekolah bisa menyelenggarakan ujian dengan baik karena seluruh sekolah kita, SMP kita berada di zona hijau,” katanya, Kamis (29/4/2021).

Dijelaskan, dari 10.764 peserta hanya 14 orang anak yang tidak bisa ikut di hari pertama. Mayoritas dengan alasan di daerah non hijau.

Baca Juga :  Kasus Pembunuhan Ibu oleh Anak Kandung di Boyolali Direkonstruksi, Pelaku Miliki Riwayat Penyakit Jiwa

Sesuai dengan prosedur mereka akan diberi kesempatan untuk mengikuti ujian susulan.

Apabila masih belum bisa mengikuti, maka pihaknya akan menyelenggarakan ujian susulan secara daring di rumah masing-masing siswa.

“Harapannya seluruh peserta anak yang terdaftar di kita 10.764 ini 100 persen bisa mengikuti ujian dengan baik,” ujarnya.

Dalam ujian sekolah tersebut, sebanyak 11 mata pelajaran diujikan sesuai dengan struktur kurikulum untuk jenjang SMP.

Untuk mata pelajaran yang menjadi materi ujian nasional, pihaknya memberikan waktu 90 menit kepada anak anak untuk mengerjakan soal pilihan ganda dan esai.

Baca Juga :  Awas, Kasus PMK Kembali Serang Ternak Sapi di Boyolali. Ini Langkah Disnakan Boyolali

Sedangan mata pelajaran lain mendapatkan waktu mengerjakan 60 menit. Sehingga siswa mengikuti ujian sekolah dalam waktu tiga jam sesuai dengan kebijakan dalam rangka penanggulanggan Coronavirus Disease (Covid-19).

Ditambahkan, ujian sekolah tersebut menjadi salah satu unsur dan parameter kelulusan siswa. Untuk itu, pihaknya berharap agar siswa dapat mengerjakan soal dengan sungguh- sungguh serta belajar dengan baik.

“Salah satu unsur kelulusan. Masalah kelulusan itu sesuai dengan kebijakan Mas Menteri ‘Merdeka Belajar’ itu kewenangan dari guru,” jelasnya. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com