JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Pantura

Menengok Lokasi Prostitusi Rumah Sakit Cus di Lingkar Utara Pemalang yang Dulu Sempat Hits. Kini Ditolak Warga karena Dianggap Perburuk Wajah Pemalang

ilustrasi / tribunnews
   

PEMALANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di wilayah Pantura, khususnya Kabupaten Pemalang ada lokasi prostitusi yang namanya cukup unik. Para nelayan di pesisir menyebutnya Rumah Sakit Cus.

Dulu, rumah sakit yang bukan untuk orang sakit ini cukup terkenal. Wilayah ini juga ramai disinggahi para pria hidung belang.

Namun kini Rumah Sakit Cus sudah tidak seperti dulu lagi. Hal itu lantaran adanya penolakan dari masyarakat yang mengetahui adanya transaksi esek-esek di sekitar pesisir Kabupaten Pemalang.

Di Pemalang sendiri, ada beberapa titik yang biasanya dijadikan tempat berkumpulnya lelaki hidung belang.

Seperti di Jalan Lingkar Utara Kabupaten Pemalang dan di kawasan Jatirejo atau Comal Baru, Pemalang.

Baca Juga :  Bak Akrobat, Sejumlah Pengendara Sepeda Motor Berjatuhan di Jalan Lingkar Timur Kudus, Ternyata Ini Sebabnya

Lokasi prostitusi atau Rumah Sakit Cus, dianggap masyarakat sebagai biang kerok buruknya wajah Kabupaten Pemalang.

Seperti penuturan Awal, warga Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan Pemalang. Ia menyebutkan beberapa waktu lalu keberadaan Rumah Sakit Cus merebak di Jalan Lingkar Utara Pemalang.

“Sekarang Alhamdulillah sudah mulai hilang, meski masih ada beberapa, dan biasanya dalihnya warung kopi, sampai tempat pijat,” jelasnya, Jumat (23/4/2021).

Dilanjutkannya, keberadaan Rumah Sakit Cus, membuat wajah Kabupaten Pemalang buruk di mata masyarakat.

“Menurut saya seperti itu, adanya lokasi prostitusi membuat wajah Pemalang buruk. Apalagi keberadaannya di Jalur Pantura yang selalu dikaitkan dengan stigma buruk,” ujarnya.

Baca Juga :  Dua Sejoli Bermesraan Sambil Konsumsi Miras di Pantai Bandengan Jepara Digaruk Polisi, Motornya Disembunyikan di Balik Semak-semak

Ia menceritakan, beberapa waktu lalu terjadi gelombang penolakan adanya lokasi prostitusi di Jalur Lingkar Utara Pemalang.

“Karena resah jadi warga melakukan penolakan. Semoga saja semakin ke sini semakin hilang praktik prostitusi di Pantura Pemalang,” katanya.

Terpisah, Arifin, warga Ulujami, Pemalang, membenarkan masih adanya praktik esek-esek di wilayah Pemalang.

“Di Comal Baru juga masih ada, bisa dilihat setiap malam. Apalagi akhir pekan sangat ramai,” paparnya.

Arifin berharap, pemerintah bertindak tegas untuk memberantas prostitusi yang ada di Pemalang.

“Jangan kasih kendor lah, seolah ada pembiaran. Buktinya sampai sekarang masih ada,” tambahnya. []

www.tribunnews.com

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com