Tsunami Covid-19 di India Jadi Perhatian Serius, Jokowi Wanti-wanti Untuk Tingkatkan Kewaspadaan

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tsunami Covid-19 di India benar-benar menjadi perhatian serius dari pemerintah Indonesia. Karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembai mewanti-wanti akan perkembangan penyebaran Covid-19 di sejumlah negara yang belakangan melonjak.

Terkait dengan kondisi tersebut, Presiden Jokowi meminta stakeholder dan semua pihak semakin waspada terhadap penularan virus Covid-19 tersebut.

“Saya ingat di bulan Januari, saat itu India berhasil menurunkan sampai ke 10 ribu kasus per hari. Tetapi kita tahu hari-hari ini terjadi sebuah lonjakan yang sangat eksponensial di India menjadi 350 ribu kasus aktif per hari. Ini yang menjadi kehati-hatian kita semua,” ujar Jokowi saat memberikan arahan secara virtual kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia pada Rabu (28/4/2021).

Ia mengatakan sekecil apapun kasus aktif yang ada di provinsi, kabupaten, atau kota kepala daerah, harus tetap memantau dinamika penyebaran Covid-19 dan jangan lengah.

Apabila diketahui terjadi peningkatan kasus Covid-19, ia meminta upaya penanganan harus dapat langsung dilakukan untuk menekan penyebaran.

Terlebih menjelang perayaan Idul Fitri pada pertengahan Mei mendatang. Pada 2020 saja, ia mengatakan terdapat empat masa libur yang kemudian diiringi dengan peningkatan kasus Covid-19 yang cukup tajam.

“Idufitri tahun lalu naik sampai 93 persen, libur Agustus tahun lalu naik sampai 119 persen, libur Oktober naik 95 persen, libur tahun baru kemarin naik sampai 78 persen. Oleh sebab itu, hati-hati,” ucap Jokowi.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus penularan, ia pun meminta para kepala daerah untuk intens menyosialisasikan kebijakan peniadaan mudik dan meningkatkan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Jokowi mengingatkan agar kegiatan vaksinasi Covid-19 di daerah tetap berjalan. Pemerintah pusat, kata dia, akan berupaya keras untuk menyiapkan vaksin Covid-19 yang nantinya akan didistribusikan ke seluruh daerah.

Adapun pemerintah daerah diharapkan untuk dapat segera melakukan penyuntikan dosis vaksin kepada masyarakat yang menjadi prioritas pemberian vaksin Covid-19.

“Vaksinasi di daerah jangan sampai ada yang berhenti. Tugas pemerintah pusat adalah bagaimana menyiapkan vaksinnya. Tapi kalau ada vaksin jangan sampai ada yang distok, stok itu cukup 5 persen. Segera disuntikkan ke masyarakat dan target prioritas,” kata Jokowi.