JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

TWK Pukulan Terakhir untuk Bunuh KPK, Novel Baswedan dan 74 Pegawai KPK Lainnya Bertekad Melawan

Penyidik senior KPK Novel Baswedan bersama kuasa hukumnya Saor Siagian usai menjalani pemeriksaan saksi selama 8 jam di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, 6 Januari 2020. Foto: Tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menjadi pukulan terakhir untuk mematikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan menyingkirkan para pegawai kritis dalam lembaga antirasuah tersebut.

Hal itu dikatakan oleh penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Diketahui, bahwa Novel merupakan satu dari 75 pegawai yang dinyatakan tidak lulus TWK dan dinonaktifkan.

Meski demikian Nonvel menegaskan,  dia dan 74 pegawai lainnya bertekad untuk terus melakukan perlawanan.

Baca Juga :  Prabowo-Gibran Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Upaya DPP PDIP ke PTUN Sia-sia

“Karena setiap upaya untuk matikan KPK harus dilawan, dan memberantas korupsi adalah harapan masyarakat,” kata Novel lewat dalam cuitannya di Twitter, Minggu (16/5/2021).

Menurut dia, ironisnya upaya mematikan lembaga pemberantasan tindak pidana korupsi ini ada di tangan pimpinan KPK.

Sebelumnya, sebanyak 75 pegawai KPK dinyatakan tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK). Tes ini pun menuai sorotan karena deretan daftar pertanyaan yang dianggap tak sesuai dengan pemberantasan korupsi.

Baca Juga :  KPU RI Diminta Tunda Penetapan Prabowo-Gibran! Tim Hukum PDIP Klaim Gugatannya Diterima PTUN untuk Disidangkan

Seorang pegawai bercerita salah satu soal tes misalnya, malah membahas doa qunut.

Ada juga pegawai yang mendapat pertanyaan pribadi seperti kapan menikah atau berapa kali pacaran. Untuk itu, Novel Baswedan menegaskan pegawai yang tak lulus akan terus melawan.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com