JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di DIY, Sultan Minta Cegah Kerumunan

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto: Humas Pemprov DIY/jogjaprov.go.id
   

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi DIY ternyata lumayan tinggi. Hari Senin (7/6/2021) kemarin saja, terdapat taambahan 253 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi sampai saat ini di DIY menjadi 46.436 kasus.

Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih. Dia  memerinci, penambahan kasus baru terjaring melalui upaya periksa mandiri 42 kasus, tracing kontak kasus positif 177 kasus, skrining karyawan kesehatan dua kasus, dan perjalanan luar daerah tiga kasus.

“Yang belum ada info ada 29 kasus,” paparnya, Senin (7/6/2021).

Distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 menurut domisili wilayah kabupaten dan kota adalah Kota Yogyakarta 24 kasus, Bantul 51 kasus, Kulon Progo 76 kasus, Gunungkidul 50 kasus, dan Sleman 52 kasus.

Adapun penambahan kasus sembuh dilaporkan sebanyak 206 kasus, sehingga total sembuh menjadi 42.581 kasus. Kemudian distribusi kasus sembuh menurut domisili wilayah kabupaten dan kota adalah Kota Yogyakarta 36 kasus, Bantul 57 kasus, Kulon Progo 21 kasus, Gunungkidul lima kasus, dan Sleman 87 kasus.

Baca Juga :  Catering di Solo Kena Tipu Hampir Rp 1 Miliar, Makanan Sempat Diantar ke Masjid Sheikh Zayed untuk Sahur Bersama

Di sisi lain, terdapat penambahan kasus meninggal, yakni sebanyak enam kasus. “Sehingga total kasus meninggal menjadi 1.225 kasus,” terangnya.

Kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY mengalami lonjakan sejak tiga hari terakhir. Dalam sehari rata-rata ditemui lebih dari 250 kasus terkonfirmasi di wilayah ini.

Menanggapi hal itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menganggap upaya penanggulangan pandemi Covid-19 juga bergantung dari kesadaran masyarakat. “Sekarang tergantung masyarakat sendiri kalau nggak mau ketularan hati-hati, pakai, masker, tidak berkerumun. Kalau itu dilakukan dan terjadi ya sudah kalau memang diswab positif silahkan ke rumah sakit,” terang Sri Sultan.

Baca Juga :  Terlanjur Malu Jadi Motif Penipuan Catering di Solo dengan Kerugian Hampir Rp 1 Miliar

Sri Sultan pun meminta masyarakat untuk menunda segala kegiatan yang dapat mengundang kerumunan. Karena hal itu dapat meningkatkan potensi penularan Covid-19. Raja Keraton Yogyakarta ini pun telah meniadakan segala kegiatan yang berpotensi mengundang kerumunan. Seperti tradisi gunungan keraton serta open house Lebaran di Kompleks Kepatihan.

Harapannya itu dapat memberikan contoh kepada masyarakat.

“Harapan saya kepada masyarakat kita sama-sama jaga jangan sombong lah, jangan mengumbar egonya sendiri. Kerumun itu tidak boeh, bagaimana kalau punya acara untuk tidak dilakukan saat ini,” terang Sri Sultan.

“Mestinya tidak hanya saya, orang lain kalau ada yang mau nikahkan dan sebagainya nggak usah banyak-banyak sehingga berkerumun, syawalan juga jangan banyak-banyak, kalau bisa dihindari,” tambahnya.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com