JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Tukang Parkir Toserba Mitra Karanganyar Meninggal dan Satu Kasir Positif Covid-19, Manejemen Sebut 92 Karyawan Diswab Antigen. Hasilnya Mengejutkan!

Kondisi Toserba Mitra Karanganyar yang ditutup paksa Satgas Covid-19, Kamis (17/6/2021). Foto/Wardoyo
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Koordinator Karyawan Toserba Mitra Swalayan Karanganyar, Yeni membenarkan ada satu kasir yang positif terpapar covid-19.

Ia juga tak menampik ada juru parkir meninggal positif covid-19 namun berdalih bahwa meninggalnya juru parkir itu di luar sepengetahuan manajemen.

Hal itu disampaikan Yeni saat diklarifikasi Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar saat menutup swalayan itu, Kamis (17/6/2021).

Yeni mengatakan kasir yang terpapar Covid-19 itu saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Ia memastikan seluruh karyawan sudah diswab antigen usai perkara tersebut. Hasilnya, 92 karyawan dan SPG non reaktif Covid-19.

Sedangkan meninggalnya jukir akibat Covid-19, ia mengaku hal itu di luar pengetahuan manajemen.

“Yang jukir itu bukan karyawan sini. Ia di luar manajemen,” katanya.

Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar memang akhirnya bertindak tegas dengan menutup paksa toko swalayan Mitra di Jl Lawu, Karanganyar, Kamis (17/6/2021).

Keputusan itu dilakukan untuk melakukan sterilisasi menyusul temuan Seorang kasir di toserba itu terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri.

Bahkan seorang juru parkir di toserba itu dikabarkan meninggal dunia juga komorbid pasien Covid-19.

Kepala Satpol PP Karanganyar Yophie Eko Jati Wibowo mengatakan penutupan toko akan berlangsung 24 jam sejak Kamis siang (17/6/2021).

Seharusnya tindakan ini dilakukan jauh-jauh hari usai kasir swalayan terkonfirmasi positif Covid-19. Namun tim Satgas baru saja mengetahuinya.

“Info kasir terkonfirmasi positif itu terlambat kami ketahui. Dia rapid tes mandiri pada 13 Juni setelah mengeluh sakit sehari sebelumnya. Sekarang sudah tanggal 17. Ada beberapa hari setelah itu, toko masih buka. Nah, saat ini ditutup dulu sambil membenahi protokol kesehatannya. Nanti jam 16.00 WIB akan dilakukan sterilisasi,” kata Yophie kepada wartawan usai menemui manajemen toko tersebut.

Yophie mengatakan dirinya bersama Kapolsek dan Danramil serta petugas Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) sebelumnya sudah mengklarifikasi manajemen toko.

Seharusnya, kata dia, manajemen segera berkoordinasi dengan Satgas bila mendapati penularan di kalangan karyawan. Ia berharap sterilisasi di area toko mampu mematikan virus.

Usai klarifikasi manajemen toko, Satgas langsung menutup gerbang toko, disusul para pembeli yang buru-buru keluar.

Yophie menegur manajemen yang kurang memperhatikan fasilitas cuci tangan pakai sabun. Lokasinya di area parkir dianggap kurang memadai dalam jumlah maupun penataan.

“Harusnya dibikin keran yang banyak di tempat yang mudah dijangkau pembeli sebelum masuk toko. Juga ada petugas di depan toko yang mengukur suhu. Jangan seperti ini seakan pembiaran,” katanya.

Satgas Covid-19 juga mendatangi sejumlah toko swalayan untuk memberi imbauan serupa. Seperti Amigo dan Mulyo Putro.

Hingga Rabu (16/6/2021) tercatat 703 kasus aktif dengan penambahan kasus 85 orang dari hari sebelumnya. Kondisi demikian menyebabkan Kabupaten Karanganyar termasuk zona merah di Jawa Tengah. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com