Detik-detik Menegangkan Melepaskan Cincin yang Sesak dari Jari Gadis Manis Asal Kajen Giripurwo Wonogiri, Petugas Damkar Sampai Turun Tangan

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tak hanya menjinakkan api, tim pemadam kebakaran (damkar) sudah lazim dimintai tolong untuk mengerjakan beragam tugas unik nan menarik. Misalnya mengevakuasi sapi dari septictank, mengevakuasi sarang tawon, menangkap ular, atau menyelamatkan hewan peliharaan.

Dan kini bertambah lagi ‘tugas’ dari tim damkar, yakni melepaskan cincin yang sesak di jari tangan. Tugas ini sukses dikerjakan, semua pihak baik si pemilik cincin dan keluarganya maupun personil damkar pun lega dibuatnya.

Tugas tersebut benar-benar dikerjakan tim Damkar Satpol PP Wonogiri, Selasa (3/8/2021). Kendati butuh kesabaran ditambah ketegangan, permintaan untuk melepaskan cincin dari jari seorang gadis berhasil diselesaikan dengan baik.

Kepala UPTD Damkar Satpol PP Wonogiri, Joko Santosa mengatakan cincin itu awalnya melingkar di jari manis gadis bernama Nurjannah (18), warga Lingkungan Kajen RT 2 RW 10, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Sebelumnya remaja itu dibelikan cincin oleh orang tuanya.

Pada Selasa pagi, cincin itu dicoba dimasukkan ke jarinya. Awalnya sudah merasa sesak, namun tetap dipaksa dan berhasil melingkar di jari manis.

Namun saat dicoba dilepas, cincin bergeming. Panik, orang tua dan gadis itu mendatangi kantor Damkar yang kebetulan tidak terlalu jauh dari rumahnya. Sesampainya di kantor dan melaporkan kondisi yang dialami gadis itu, personil Damkar segera turun tangan.

“Saya yang lihat waktu dilepas merasa kasihan juga,” kata Joko.

Salah satu personil Damkar Wonogiri yang melakukan pekerjaan pencopotan cincin adalah Ananda Ari Putra. Petugas Damkar menggunakan benang untuk melepaskan cincin dari jari remaja tersebut. Sebelumnya jari dan cincin dibasahi air sabun.

Benang yang disimpulkan dan dimasukkan ke dalam cincin, secara perlahan ditarik hingga cincin ikut terlepas dari jari. Butuh waktu sekitar lima menitan untuk melepaskan cincin tersebut.

“Jadi pakai benang dan air sabun,” jelas Joko.

Menurut Joko, selama dia bertugas di Damkar Wonogiri baru kali pertama ini dimintai tolong masyarakat untuk melepas cincin di jari. Prinsipnya, petugas damkar tetap bersedia membantu semampunya setiap ada permintaan dari masyarakat.

“Gratis tidak bayar,” tandas Joko.

Soal teknik melepaskan cincin, menurut Joko tidak secara khusus diberikan dalam pelatihan. Namun demikian personil sudah terbiasa saling bertukar pengalaman mengenai hal-hal baru. Aris