Lokasi-lokasi Wisata yang Menjadi Saksi Bisu Sejarah Kemerdekaan Indonesia

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bersamaan dengan kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus ini, tidak salahnya kita mencoba mengunjungi secara virtual lokasi-lokasi bersejarah yang kini sudah menjadi lokasi wisata yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber.

Selain dapat menyegarkan pikiran di tengah pandemi yang belum usai, juga dapat mengenang perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Dengan mengunjungi sekaligus mempelajari sejarah-sejarah beserta bangunannya, tentu juga ikut berpartisipasi dalam melestarikan sejarah-sejarah tersebut.

Lokasi wisata tersebut tersebar dari berbagai daerah di Indonesia, seperti di Jakarta, Jawa Barat serta di mancanegara, seperti Vietnam.

1. Gedung Joang 45

Jika diingat kembali cerita sejarah Indonesia, kemerdekaan negara kita tidak akan terjadi tanpa usaha dan pemikiran para pemuda. Gedung Joang 45 menjadi salah satu saksi bisu berkumpulnya para pemuda pergerakan Indonesia.

Bangunan yang sempat bernama Gedung Menteng 31 menjadi penampung pemikiran-pemikiran para pemuda untuk meraih kemerdekaan Indonesia.

Para pemuda yang “menculik” Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, itu merupakan mereka yang aktif di Gedung Menteng 31.

Gedung ini sekarang telah menjadi museum yang menghimpun ribuan koleksi, berupa lukisan, dokumen, patung, dan juga dilengkapi perpustakaan, ruang pameran, dan ruangan khusus untuk anak-anak.

2. Rumah Rengasdengklok

Tempat yang menyimpan momentum paling berharga ini, menyimpan cerita dari peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda terhadap Sukarno dan Hatta.

Peristiwa “penculikan” ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Sukarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dibacakan Bung Karno dan Bung Hatta pada Jumat, 17 Agustus 1945. Bangunan bersejarah tersebut terletak di RT. 1/RW. 9, Kampung Kalijaya, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

3. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Tempat yang sebenarnya merupakan kediaman milik Laksamana Maeda ini, menjadi tempat disusunnya perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Gedung dengan arsitektur khas Eropa yang terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1 Menteng, Jakarta Pusat, dan dibangun pada 1920 ini, sudah beberapa kali berubah fungsi. Gedung ini sempat menjadi kediaman resmi Duta Besar Kerajaan Inggris. Pada 1984, gedung ini menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

4. Rumah Pengasingan Soekarno di Ende

Selama masa pengasingan, ir. Soekarno memiliki akses yang terbatas. Walau begitu, lokasi ini nyatanya menjadi lokasi ketika Presiden pertama RI ini mendapat ilham kelima butir Pancasila.

Rumah pengasingan Sukarno terletak di Ende, Flores. Soekarno diasingkan ke Ende, Flores selama 4 tahun 9 bulan sejak tahun 1934–1938.

5. Kota Dalat, Vietnam

Kota ini masuk ke dalam daftar lokasi wisata bersejarah karena juga menjadi saksi bisu proses perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dalat merupakan ibu kota provinsi Lam Dong yang terletak di dataran tinggi Vietnam.

Di kota yang dipenuhi dengan arsitektur bangunan yang khas seperti di Prancis ini, rencana kemerdekaan Indonesia pertama kali dibicarakan pada 9 Agustus 1945. Pada hari tersebut Marsekal Teruchi, panglima besar tentara Jepang di Asia Tenggara, memanggil Bung Karno dan Bung Hatta yang merupakan pimpinan PPKI ke Dalat untuk membahas rencana kemerdekaan Indonesia.

Dalat berada di ketinggian sekitar 1500 mdpl di dataran tinggi Lang Biang di bagian selatan Central Highlands dan dikelilingi oleh pegunungan. Karena berada di dataran tinggi, kota ini terkenal dengan iklim yang sejuk dan pemandangan yang indah. Elysa Indriyani