JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Hadapi Potensi Peningkatan Kunjungan Wisata di Tawangmangu dan Ngargoyoso Minggu, Polisi Yakinkan Tak Akan  Ada Penindakan

Kunjungan wisata di kompleks wisata Tawangmangu dan Ngargoyoso tetap ramai / Foto: Beni Indra
   
Kunjungan wisata di kompleks wisata Tawangmangu dan Ngargoyoso tetap ramai / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Unit Dikyasa Satlantas Polres Karanganyar, Jateng terus melakukan persiapan pengaturan lalu-lintas guna menghadapi hari minggu (12/9/2021),  yang disinyalir berpotensi terjadi lonjakan kunjungan wisata.

Tak pelak sebanyak 50 personel dikerahkan untuk lima titik penyekatan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.

Kanit Dikyasa Satlantas Polres Karanganyar,  Ipda Teguh Sarwono mengatakan, meski semua masih prediksi namun rekayasa lalu-lintas sudah dipersiapkan untuk empat titik penyekatan.

Kelima titik yang dilakukan penyekatan itu yakni simpang empat gerdu, Karangpandan, simpang tiga polsek Matesih, simpang tiga toko pojok, simpang empat BIP dan simpang Sumokadu.

“Persiapan sudah kami lakukan untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan wisata tersebut baik menuju Tawangmangu dan Ngargoyoso,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (11/9/2021).

Menurut Ipda Teguh jika benar terjadi lonjaksn kunjungan wisata akan terdeteksi dari lima titik tersebut.

Selain itu menurut Ipda Teguh Sarwono yang pasti tidak akan ada penindakan apalagi sampai menyuruh wisatawan putar balik kanan. Polisi hanya mengedukasi pengguna jalan jika terjadi potensi keramaian kendaraan.

“Kami hanya mengedukasi dengan memberikan infomasi dan arahan pada pengguna jalan bahwa situasi kendaraan diatas ramai, landai dan sebagainya,” ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Karanganyar AKBP Syafi Maula melalui Kasi Humas Polres Karanganyar Iptu Agung Purwoko menjelaskan selain edukasi pada penyekatan jalan , polisi juga melakukan pembagian masker kepada para wisatawan yang tidak menggunakan masker.

“Semua ini dilakukan polisi untuk memantau mengantisipasi agar  tidak terjadi kerumunan yang berpotensi penyebaran Covid-19,” ungkapnya, Sabtu (11/9/2021).

Terpisah, Samsul Bahri pemilik toko oleh-oleh Gethuk Semar Karangpandan mengaku bersyukur penyekatan yang dijadwalkan digelar rutin tiap Sabtu dan minggu ini tidak berdampak fatal terhadap sepinya pengunjung wisata.

Dengan begitu multiplier effect perekonomian masih berjalan selama pengunjung Tawangmangu masih standar seperti hari biasa.

“Alhamdullilah Sabtu hari ini tadi masih ramai maka omzet jasa oleh-oleh masih terjaga berbeda dibandingkan jika hari sepi,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (11/9/2021).

Menurut Samsul Bahri memang untuk wisata Tawangmangu terjadi puncak kunjungan tiap hariminggu. Meskipun tiap Sabtu juga sudah lumayan.

” Itu kondisi normal apalagi jika ada momentum libur panjang serta faktor tanggal muda maka hari minggu biasanya bisa diharapkan,” pungkasnya. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com