JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Luar Biasa, Siswi Kelas I SMA di Boyolali Ini Ambil Alih Tanggung Jawab Keluarga. Ibu Meninggal, Ayah Stroke, Dua Saudara Lumpuh

Foto: Waskita
ย ย ย 
Hepi, siswi kelas 1 SMA bersama dengan dua saudaranya yang menderita kelumpuhan / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sungguh berat tanggung jawab Hepi di dalam keluarganya. Siswi kelas I SMA ini harus bertanggung jawab terhadap kebutuhan hidup keluargnya di Dukuh Karanglor, Desa Jurug, Kecamata Mojosongo.

Bagaimana tidak, ayahnya, Pamuji Slamet (54) terkena stroke hingga tubuhnya lumpuh sebagian. Miko, kakak sulungnya, lumpuh sejak kecil. Kakanya yang lain,ย  Bayu (21) lumpuh akibat kecelakaan lalu lintas.

Beban makin berat setelah ibunya, Mujiyani (52) meninggal sebulan lalu akibat Covid-19. Praktis, mereka tinggal bergantung saja pada anak bungsu, Hepi.

Setiap hari, Hepi menjerang air dan menanak nasi serta membersihkan rumah. Sedangkan untuk lauk dan sayur dibantu familinya yang tinggal sebelah rumah.

Baca Juga :  Memprihatinkan, Prasasti Sarungga di Cepogo, Boyolaliย  Merana, Belum Dilindungi Secara Arkeologis

โ€œKami memang baru mengalami cobaan karena tidak bisa bekerja lagi. Semua bergantung pada anak saya yang bungsu,โ€ kata Pamuji, Kamis (16/9/2021).

Diungkapkan, sebelum cobaan beruntun ini, dia memiliki usaha penggilingan padi. Dia biasa menebas padi dan dikeringkan lalu digiling sendiri. Hasil beras kemudian dijual kepada para bakul di pasar- pasar.

โ€œSejak stroke, penggilingan padi dijalankan Bayu. Setelah bayu kecelakaan, semua dijalankan istri saya.โ€

Namun cobaan tak juga berhenti. Istri Pamuji, Mujiyani yang juga ibu dari anaknya meninggal dunia sebulan lalu akibat Covid-19. Praktis tulang punggung keluarga pun tidak ada. Usaha penggilingan padi juga tak bisa dijalankan.

Baca Juga :  Kades Meninggal Dunia, 2 Jabatan Kepala Desa di Boyolali Kosong

Kades Jurug, Kecamatan Mojosongo, Edi Nugroho mengaku prihatin dengan kondisi warganya tersebut. Berbagai upaya dilakukan untuk meringankan warganya tersebut. Misal, kebutuhan sehari- hari sudah bisa dibantu lewat program Jogo Tonggo.

โ€œJuga ada bantuan rutin dari pemerintah. Tentu perlu langkah lain agar Pak Pamuji memiliki sumber penghasilan. Juga memikirkan biaya sekolah Hepi.โ€ Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com